Cairkan Dana Desa Rp 3,06 Triliun, Khofifah Minta Kades Fokus Penurunan Kemiskinan
Editor: MA
Selasa, 25 Februari 2020 20:57 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan seluruh kepala desa, camat, hingga kepala daerah se-Jawa Timur dalam rangka Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa di tahun 2020.
Sebanyak 7.724 kepala desa di Jawa Timur dikumpulkan di Jatim Expo, Selasa (25/2), untuk mendapatkan pengarahan khusus dari Irjend Kemendagri terkait percepatan penyaluran dana desa dan pengelolaannya.
BACA JUGA:
Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
Perayaan Paskah 2024, ini Pesan Khofifah untuk Umat Kristiani
Nuzulul Quran, Pj Gubernur Jatim Ajak ASN-Masyarakat Giatkan Tadarus dan Cinta Quran
Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa di tahap satu ini Jatim ingin ada percepatan penyaluran dana desa senilai Rp 3,061 trilliun, atau 40 persen dari total dana desa Rp 7,654 trilliun, untuk 7,724 desa di Jawa Timur.
"Kita bisa melihat bagaimana sebetulnya efek trade war antara Amerika dan Tiongkok itu sudah berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Ditambah lagi efek corona, prediksi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia juga dikoreksi oleh bank dunia, dan secara nasional juga terkoreksi," kata Khofifah.
"Oleh karena itu salah satu cara supaya daya tahan ekonomi Jatim khususnya perdesaan tetap kuat serta daya beli masyarakat kita bisa terjaga, kita berharap ada percepatan pencairan dana desa tahap 1, yaitu 40 persen dari Rp 7,6 trilliun," imbuh wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini.
Prioritas penggunaan dana desa itu, ditegaskan Khofifah, adalah untuk cash for work atau padat karya tunai. Sehingga para kepala desa dalam menggunakan dana desa ini tetap memegang asas prioritas untuk memberikan upah uang tunai pada masyarakat desa yang terlibat dalam pembangunan desa.