Tafsir Al-Isra 82: Al-Qur'an, Obat dari Langit | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Isra 82: Al-Qur'an, Obat dari Langit

Editor: Redaksi
Selasa, 10 Maret 2020 13:40 WIB

Ilustrasi

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*

82. Wanunazzilu mina alqur-aani maa huwa syifaaun warahmatun lilmu/miniina walaa yaziidu alzhzhaalimiina illaa khasaaraan.

Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.


TAFSIR AKTUAL

Setelah Allah SWT membicarakan kedigdayaan al-haq (kebenaran) membasmi kebatilan, kini Tuhan menunjuk al-qur'an, kalam-Nya yang berfungsi sebagai Syifa' dan rahmah bagi kaum beriman. Syifa' adalah obat. Bisa obat secara fisis yang menyembuhkan penyakit, seperti virus, bakteri yang menimpa manusia. Atau obat hati yang menyembuhkan manusia dari penyakit hati seperti takabbur, kikir, riya', hasud, dan lain-lain.

Sekawanan sahabat, sekitar tiga puluh orang diutus Nabi Muhammad SAW pergi berdakwah ke pelosok-pelosok terpencil yang jauh dari Madinah. Berdakwah waktu itu membawa bekal sendiri-sendiri dan akhirnya bekal habis, sementara masih di tengah jalan. Terpaksa mereka meminta ke penduduk setempat sekadar untuk mengganjal perut. Ternyata, tidak satu pun di antara mereka yang sudi berbagi dan kelaparan-pun makin menjadi.

Tengah mereka sejenak istrahat, ada kerumunan orang bercakap-cakap gaduh dengan mimik cemas. Mereka mengkhawatirkan nyawa sang kepala suku yang sedang sekarat akibat digigit kalajengking (atau ular). Tanbur ditabuh keliling kampung menandakan ada sayembara sedang diproklamirkan. "Siapa yang bisa mengobati kepala suku yang kini sakit...".

Tanpa pikir panjang, seorang sahabat nekat berkata: "Aku bisa".

Pesayembara segera mengajaknya ke rumah kepala suku yang berbaring menunggu ajal. Sahabat itu tidak mau langsung mengobati, melainkan bernegosiasi lebih dahulu: "kami tidak mau megobati, sebelum kalian tentukan berapa bayaran kami".

Keluarga pasien menjawab: "Kami beri 30 ekor kambing jika anda bisa menyembuhkan". Dan dil-dilan terjadi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video