Bupati Pung Siapkan Rp 6,5 M Hadapi Corona: Pastikan RSUD Mojosari Siap, dan Sekolah Jalan Terus
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Minggu, 15 Maret 2020 18:06 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Corona yang mulai mewabah di Indonesia mendapat atensi dari Bupati Pungkasiadi. Orang nomer satu di Pemkab Mojokerto itu memimpin langsung rapat gugus tugas Covid-19.
Pihak Diskominfo l, juga berencana membuat Covid-19 Center dengan kontak pengaduan di nomor 112 untuk menekan pergerakan virus asal Wuhan.
BACA JUGA:
Panahan dan Gobak Sodor Bupati Cup 2024 Sedot Animo Ratusan Siswa
Bupati Mojokerto Jadi Pelopor Pembayaran Pajak Nontunai
181 Lembaga Keagamaan di Kabupaten Mojokerto Terima Hibah Rp20,5 Miliar
SIAPMAS, Program Sekretariat DPRD Kabupaten Mojokerto untuk Masyarakat
“Event-event di Kabupaten Mojokerto tidak dihentikan, tapi dibicarakan lagi dan koordinasi dengan pihak terkait. Ini agar masyarakat kita tidak panik. Corona bukan lagi Kejadian Luar Biasa (KLB), tapi sudah bencana nasional,” tegas bupati Pung dalam rapat, Minggu (15/3) pagi tadi.
Adapun gugus tugas Covid-19 yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Mojokerto antara lain, menyiapkan ruang isolasi di RS yang ditunjuk, menggalakkan cuci tangan dan memakai hand sanitizer, kerja bakti lingkungan, tidak berkumpul di keramaian, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat umum, mengajak masyarakat tidak panik dan melakukan PHBS (makan sayur, buah, olah raga, dan istirahat yang cukup), tidak panik, dan membuat laporan secara tertulis.
Beberapa pembahasan OPD dalam rapat antara lain terkait langkah pengamaman peserta didik sekolah. Menurut keterangan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, tidak ditemukan gejala atau kasus di sekolah-sekolah Kabupaten Mojokerto.
“Sekolah-sekolah di daerah lain yang diliburkan itu sudah terdeteksi. Alhamdulillah kita tidak ada. Berbekal arahan dari Gubernur Jawa Timur, tidak ada satu pun item yang menginstruksikan peliburan sekolah. Anak-anak didik sudah kita arahkan untuk rajin cuci tangan, ini sifatnya pencegahan. Sarpras cuci tangan juga harus tersedia. Tentu dengan antisipasi juga. Peran UKS pun kami dorong. Beberapa sekolah dilaporkan berencana study tour ke kota lain. Hal itu akan kita tindaklanjuti,” kata Dinas Pendidikan.
Simak berita selengkapnya ...