Cegah Gejolak, Pakar Ekonomi UTM Ingatkan Kepala Daerah agar Jaga Ketahanan Ekonomi saat Pandemi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Rabu, 22 April 2020 20:18 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pakar Ekonomi Kreatif UTM (Universitas Trunojoyo Madura) Bangkalan Dr. Eni Sri Rahayuningsih, S.E., M.E., mengingatkan empat Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada di Madura, agar menjaga ketahanan ekonomi di kondisi pandemik Covid-19. Hal ini mengingat perekonomian sangat sensitif terhadap isu dan persepsi.
"Jika ketahanan ekonomi masyarakat tidak dapat diantisipasi dan produktivitas perekonomian turun akibat hantaman virus Covid-19, maka goncangan ekonomi akan bergejolak jauh lebih dahsyat dari virus Covid-19. Bahkan bisa berimplikasi gejolak sosial jika tidak ditangani lebih baik, mengingat PAD Madura secara keseluruhan hanya 10 persen dari total pendapatan daerah," jelasnya, Rabu (22/4).
BACA JUGA:
Ada Temuan Tanda Tangan yang Mirip di TPS, MK akan Buka Kotak Suara se-Bangkalan
Musyawarah Masyarakat Bangkalan Usung Ra Imam Maju di Pilkada Bangkalan 2024
Spesialis Curanmor Dibekuk, Akui Sudah Beraksi di 6 TKP
Tabrak Pohon di Bangkalan, Anggota Polres Sampang Tewas
Oleh sebab itu, lanjut Eni, Tim Gugus Tugas Covid-19 di masing-masing daerah harus mampu memberikan edukasi kepada pelaku ekonomi serta memberikan informasi yang mendidik. Ia menilai, menjaga psikologi masyarakat agar tetap tenang dan berpikir positif sangat penting.
"Sebagai pelaku ekonomi, kondisi Covid-19 jangan sampai terlalu didramatisir atau tidak transparan. Berikanlah informasi yang proporsional oleh semua kalangan, baik pemerintah, media, dan masyarakat. Karena akan bedampak kepada ekonomi, bukan hanya kepanikan sosial," terangnya kepada BANGSAONLINE.com melalui sambungan telepon.
"Sudah saatnya para pemimpin Madura, baik umaro, ulama, tokoh formal atau informal komitmen memberikan keteladanan bersama. Seperti mewajibkan pakai masker, budaya cuci tangan, makanan dibungkus atau ditutupi. Karena aktivitas ekonomi tetap harus jalan, transaksi jual beli di pasar tetap seperti biasa, hanya yang perlu diwaspadai adalah dampak penularannya," ucap Eni.
Simak berita selengkapnya ...