Tafsir Al-Isra 86-87: Refleksi Hijrah dan Impor Rektor | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Isra 86-87: Refleksi Hijrah dan Impor Rektor

Editor: Redaksi
Jumat, 24 April 2020 16:40 WIB

Ilustrasi. foto: Ubaya

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*

86. Wala-in syi‘naa lanadzhabanna bialladzii awhaynaa ilayka tsumma laa tajidu laka bihi ‘alaynaa wakiilaan.

Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), dan engkau tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami,

87. Illaa rahmatan min rabbika inna fadhlahu kaana ‘alayka kabiiraan.

Kecuali karena rahmat dari Tuhanmu. Sungguh, karunia-Nya atasmu (Muhammad) sangat besar.


TAFSIR AKTUAL

Perhatikan, betapa sedikit ilmu yang kita miliki. Begitu sindir ayat kaji kemarin (85). Artinya: pertama, kita dituntut terbuka dan punya kesadaran mendalam terhadap keterbatasan kita sendiri. Kedua, arahan yang sangat visioner agar lebih maju. Ketiga, manusia tidak ada yang sempurna, dan keempat, tidak merasa paling bisa.

Meskipun terkritik oleh disiplin ilmu Hadis sebagai bukan al-Hadis, tapi terma "Tuntutlah ilmu meski ke negeri Cina", dari sisi "matan" sungguh nasehat yang sangat inovatif. Negeri ini sudah lama dan terbiasa mengimpor barang-barang dan teknologi dari negara asing. Hukumnya sah dan lezat dinikmati.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video