Dinilai Banyak Kecurangan dan Penyimpangan Spek, Pembangunan Jalur Ganda II Disoal
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Aan Amrulloh
Minggu, 03 Mei 2020 21:02 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Proyek pembangunan jalur ganda (Double Track) Kereta Api disorot oleh LSM Transparency and Transportation Community (TC) Jawa Timur, lantaran dinilai banyak terjadi penyimpangan.
Bahkan bukan hanya di satu titik saja, aktivis menyebut kecurangan yang dilakukan kontraktor pemenang dalam paket Jalur Ganda Madiun Jombang (JGMJ)-II sepanjang kurang lebih 24 Kilometer tersebut terjadi merata di paket 1 hingga paket 8 yang membentang mulai dari Jombang sampai Mojokerto.
BACA JUGA:
Warga Jombang Keluhkan Pembangunan Lapak Senilai Ratusan Juta Rupiah
Pemborong di Jombang Laporkan Pengembang Perumahan Hanief Islamic Residence
Tanggapi Keluhan Warga, DPUPR Jombang Perbaiki Duiker Jebol dengan Pelat Besi
Stop BAB Sembarangan, Dinas Perkim Jombang Bangun 3.000 MCK
“Kami mendapati terjadi banyak kecurangan dalam proyek pembangunan jalur ganda JGMJ-II. Mulai dari Balast, Kayu Bantalan, U-Ditch, hingga kompensasi pembenahan jalan akibat jalur ganda,” ucap Joko Fattah Rachim, salah satu aktivis TC, Minggu (03/05/20).
Dijelaskan Fattah, untuk bantalan kayu yang dipergunakan di banyak titik jembatan maupun underpass, Ia mendapati adanya ketidaksesuaian spek jenis kayu yang dipergunakan. Dari yang seharusnya ulin atau kayu besi, diganti dengan merbahu atau bengkirei.
“Seharusnya menggunakan ulin, namun diganti jenisnya. Untuk kayu yang dipasang banyak yang tidak dilengkapi dengan plat S yang notabene sebagai penahan keretakan,” jelasnya.
Seharusnya, masih lanjut Fattah, dalam bantalan rel kereta api menggunakan 4 jenis. Mulai dari kayu ulin, kayu jati, beton, serta bantalan besi. Namun, khusus di proyek JGMJ-II, menggunakan kayu dan bantalan beton.
“Inilah yang kami anggap mengabaikan spek, dengan mengganti jenis kayu. Belum lagi, banyak di antaranya yang sudah terpasang tanpa dilengkapi dengan plat S,” terangnya.
Simak berita selengkapnya ...