Tafsir Al-Kahfi 7: Harta, Tahta Bukan Tanda Kebaikan Seseorang
Editor: Redaksi
Senin, 04 Mei 2020 23:09 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
7. innaa ja’alnaa maa ‘alaa al-ardhi ziinatan lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu ‘amalaan
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
TAFSIR AKTUAL:
Jika disederhanakan, kira-kira pesan global ayat kaji ini begini: "Tanda seseorang dikehendaki Tuhan sebagai hamba-Nya yang baik itu bukan karena dia diberi uang banyak, bukan pula karena diberi pangkat tinggi, melainkan diberi kebajikan terpuji. Termasuk pengetahuan agama yang baik, perilaku keagamaan yang mulia, ibadah istiqamah, dan ketaqwaan yang tinggi". Itulah arah pesan "... Ayyuhum ahsan 'amala".
Simak berita selengkapnya ...