RSUD Gambiran Kota Kediri Sudah Mampu Lakukan Tes PCR Covid-19
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 14 Mei 2020 08:35 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri kini mampu melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus Corona atau Covid-19. Hanya dalam waktu 45 menit, petugas medis akan mampu menentukan status ODP/PDP terkonfirmasi Covid-19 atau tidak.
Kementerian Kesehatan RI memberi kepercayaan Laboratorium RSUD Gambiran Kota Kediri untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode PCR. Selama ini pemeriksaan swab di Jawa Timur hanya dilakukan di tiga laboratorium, yakni Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya, dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya.
BACA JUGA:
Peringati HUT ke-1145 Tahun, Pj Wali Kota Kediri Harap Tradisi Manusuk Sima Terus Lestari
Satria Bahagia: Kolaborasi Uniska Kediri dan Dishub Semarakkan Hari Jadi ke-1145 Kota Kediri
Tingkatkan Capaian IKD, Dispendukcapil Kota Kediri Lakukan Jemput Bola ke Kejaksaan
Arahan Pj Wali Kota Kediri saat Pelatihan Kewirausahaan untuk Tenaga Non-ASN
“Laboratorium kami dinyatakan telah memenuhi standar Biosafety Level (BSL) II untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode PCR. Ini akan mempercepat pemeriksaan swab karena tak perlu lagi mengantre di Surabaya,” kata Direktur RSUD Gambiran dr. Fauzan Adima M.Kes, dalam rilisnya, Kamis (14/5).
Fauzan Adima menjelaskan, tidak semua rumah sakit rujukan mendapat kepercayaan melaksanakan Tes PCR Covid-19 ini. Kementerian Kesehatan harus memastikan kelayakan laboratorium dan kesiapan sumber daya manusia rumah sakit sebelum mengirimkan reagent untuk uji DNA Covid-19.
Dengan kemampuan ini, lanjut Fauzan, petugas medis akan lebih cepat mengetahui status pasien yang diindikasi terjangkit Covid-19 untuk menentukan langkah pengobatan lebih lanjut. Sebelumnya, proses pemeriksaan ini membutuhkan waktu 1 – 2 minggu, karena panjangnya antrean pemeriksaan di laboratorium Surabaya.
"Panjangnya proses pemeriksaan swab ini kerap menjadi persoalan bagi rumah sakit di daerah. Mereka harus menahan pasien di ruang isolasi rumah sakit, hingga hasil swab keluar. Bahkan tak jarang hasil tersebut keluar setelah pasien meninggal dunia," imbuh Fauzan.
Sementara itu, Dr. Qoirida Vinahari, Sp.PK yang bertugas di ruang Laboratorium RSUD Gambiran menjelaskan peralatan PCR yang dimiliki telah beroperasi secara mekanis (bukan manual). Satu unit mesin PCR bisa mengerjakan 4 spesimen sekaligus. Jika mesin bekerja dalam 6 jam, akan mampu mengerjakan 20 spesimen Covid-19 dengan akurat.
Simak berita selengkapnya ...