Dinilai Tak Adil, PMII Tuntut Bupati Situbondo Tutup KDS dan Roxy
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mursidi
Minggu, 17 Mei 2020 20:13 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Akibat pandemi Covid-19, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo masih melakukan penutupan tempat-tempat wisata dengan tujuan memutus mata rantai penyebarannya. Di sisi lain, tempat keramaian lainnya seperti KDS dan Roxy tidak ditutup.
Tindakan memihak Bupati Situbondo tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, Faizul Mubarok. Ia menilai, Pemkab Situbondo tidak adil dalam menerapkan aturan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
BACA JUGA:
Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Diubah Jadi Wisata Karaoke
Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif
Pemkab Situbondo Atur Usaha Karaoke untuk Hilangkan Label Prostitusi di Gunung Sampan
"Tindakan bupati ini tidak adil. Tempat-tempat wisata yang di dalamnya banyak masyarakat menyambung hidupnya dengan cara berjualan ditutup, sementara tempat keramaian lainnya seperti KDS dan Roxy tetap dibiarkan buka. Ini apa-apaan!," seru Faiz dengan nada geram.
Menurut Faiz, seharusnya Bupati Situbondo konsisten menerapkan aturan dengan cara tidak tebang pilih. Pasalnya, di mall KDS dan Roxy juga menjadi tempat keramaian yang sangat berpotensi menularkan virus Corona. Jika ada alasan demi ekonomi, justru hal itu akan menambah derita ribuan masyarakat lain yang bisa-bisa terkena dampak Covid-19.
"Tempat wisata dan mall itu sama-sama berpotensi menjadi tempat penularan. Kalau alasannya dibukanya mall demi ekonomi, ini kan sangat melukai hati ribuan orang yang menjadi korban kebijakan Bupati menutup tempat wisata. Belum lagi kita bicara ribuan korban akibat dilarangnya masyarakat menyelenggarakan resepsi pernikahan," ujar Faiz.
Simak berita selengkapnya ...