Qodir Dukung AKD Tolak Penyaluran BLT JPS Covid-19 Tahap I
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Senin, 18 Mei 2020 15:39 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Langkah Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik yang menolak penyaluran tahap I BLT JPS (Bantuan Langsung Tunai program Jaring Pengaman Sosial) dampak pandemi Covid-19 disambut positif oleh sejumlah Anggota DPRD Gresik.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir mengungkapkan, dirinya mendukung penuh langkah AKD tersebut. "Saya selaku Anggota Banggar DPRD Gresik, mendukung sikap AKD," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (18/5/2020).
BACA JUGA:
Spanduk Dicuri, Bacabup dari DPC PKB Gresik Ngaku Tidak Tahu
Viral, Beredar Video Dugaan Pencurian Spanduk Bacabup Gresik Alif dan Syahrul
Ditolak Warga, Anggota DPRD Gresik Minta Dewan Kebudayaan Kaji Thok-Thok Budaya Bawean apa Bukan
Warga Bawean Desak Bupati Gresik Larang Adu Sapi-Thok-Thok, ini Pernyataan Sikap Mereka
Menurutnya, DPRD Gresik telah menyepakati realokasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2020 sebesar Rp 298 miliar untuk kebutuhan penanganan pandemi Covid-19.
Dari anggaran itu, ada alokasi anggaran sebesar Rp 210 miliar untuk BLT JPS dampak Covid-19 bagi 116 ribu KK kurang beruntung di 356 desa dan kelurahan se-Kabupaten Gresik.
"Kalau anggaran Rp 210 miliar itu dicairkan, maka 116 ribu KK itu juga harus bisa mendapatkannya secara bersamaan, bukan hanya 16 ribu KK saja yang akan disalurkan pada tahap I ini," katanya.
"Makanya, saya setuju dengan AKD yang menolak BLT JPS tahap I jika yang dicairkan hanya untuk 16 ribu KK saja, dan kalau sebelum Hari Raya Idul Fitiri ini bisa dicairkan, tidak boleh hanya 16 ribu KK, semuanya yang sudah masuk dan tervalidasi harus cair," imbuh politikus muda PKB asal Kecamatan Wringinanom ini.
Simak berita selengkapnya ...