Antisipasi Anak Malas dan Minder ke Sekolah, PGRI Gelar Workshop Sekolah Ramah Anak
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Herman Subagyo
Senin, 18 Mei 2020 21:00 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya mengantisipasi dampak negatif setelah Covid-19 berakhir, PGRI Trenggalek bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar Webinar dengan tema Workshop Sekolah Ramah Anak (SRA) yang digelar melalui video conference.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemudan dan Olah Raga Kabupaten Trenggalek Totok Rudianto dalam keterangannya menyebutkan dampak negatif setelah Covid-19 ini berakhir adalah para siswa diprediksi akan malas untuk kembali belajar di ruang kelas. Alasannya dalam tiga bulan terakhir, mereka telah terbiasa belajar secara online/daring (dalam jaringan) dari rumah.
BACA JUGA:
Perkuat Sinergitas dengan Wartawan, DPRD Tuban Gelar Workshop dan Media Gathering di Probolinggo
Galakkan Pantomim, Pemuda Bergerak Foundation Gelar Workshop Gratis hingga Pelosok Desa
MoU dengan 7 Perusahaan, FBKK Wilayah Kerja 3 Jamin Siswa Lulusan SMK Bisa Langsung Kerja
MUA Community Surabaya Gelar Workshop for Charity Korban Bencana Alam
"Jadi, dampak negatifnya mereka akan malas masuk sekolah.Oleh sebab itu, digelarnya workshop sekolah ramah anak itu salah satunya untuk mengantisipasi hal itu," kata Totok saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (18/5).
Selain dampak negatif, Totok juga menyebut dampak positif bagi siswa setelah Covid-19 berakhir adalah para siswa akhirnya akan terbiasa belajar dengan menggunakan pola daring dan terbiasa menggunakan fasilitas teknologi.
Totok berharap dengan digelarnya Workshop SRA para guru utamanya bisa menciptakan sekolah ramah anak di lingkungan sekolahnya masing masing.
Simak berita selengkapnya ...