Dinilai Lakukan Pemborosan, 5 LSM di Trenggalek Minta Pos Check Point Dievaluasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dinilai Pemborosan, 5 LSM di Trenggalek Minta Pos Check Point Dievaluasi

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Herman Subagyo
Rabu, 10 Juni 2020 17:24 WIB

Gabungan 5 LSM saat hearing di Gedung DPRD Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak lima organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Trenggalek yakni LGMI, GNPK-RI, ARPT, Kompak, dan LAKI menyoal check point dan bansos (bantuan sosial). 

Kedua persoalan tersebut disampaikan oleh mereka melalui rapat dengar pendapat yang dihadiri oleh Ketua Komisi IV, Wakil Ketua DPRD, dan OPD terkait di Aula Gedung DPRD Trenggalek, Rabu (10/6).

Imam Bahrudin, juru bicara dari kelima organisasi tersebut dalam keterangannya menganggap bahwa anggaran yang dialokasikan oleh Pemkab Trenggalek pada pos check point sebagai bentuk pemborosan anggaran.

"Kami rasa memang terlalu pemborosan anggaran, dan itu harus segera dievaluasi," kata Imam usai mengikuti rapat dengar pendapat.

Menurutnya, pemborosan anggaran tersebut adalah banyaknya OPD yang dilibatkan sebagai petugas di check point. Oleh karenanya ia mengusulkan agar petugas check point cukup diisi oleh petugas dari Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta TNI, dan Polri.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video