60 Pabrik Gula di Jatim Terancam Bangkrut
Editor: Revol
Wartawan: Diday
Selasa, 13 Januari 2015 00:40 WIB
SURABAYA (BangsaOnline) - Puluhan pabrik gula yang ada di Jawa Timur diambang kebangkrutan. Terlebih jika pemerintah tidak segera mengambil keputusan untuk melindungi petani tebu. Mengingat saat ini gula petani yang menumpuk di sejumlah gudang milik PTPN X dan XI hingga mencapai 800 ribu ton. Namun gula-gula tidak dapat terserap di sejumlah wilayah di Indonesia dikarenakan merembesnya gula impor rafinasi.
Direktur Produksi PTPN XI Jatim, Burhan Chotib menegaskan saat ini gula petani telah menumpuk di sejumlah gudang milik PTPN dan tidak dapat terserap dibeberapa wilayah Indonesia Timur yang selama ini menjadi pelanggan gula Jatim. Ini tak lain disebabkan merembesnya gula rafinasi yang seharusnya untuk disuplai pada perusahaan makanan dan minuman (mamin).
BACA JUGA:
PTPN l Regional 4 Perluas Pasar Ekspor Tembakau
Tingkatkan Produktivitas Tebu, Petrokimia Gresik Perkuat Kerja Sama Program Makmur dengan SGN
Holding Perkebunan Nusantara Salurkan Bantuan Rp100 Juta ke Yayasan Mutiara Ibu
Produktivitas Tebu di Mojokerto Meroket, Upaya Pupuk Indonesia Dukung Swasembada Gula Nasional
‘’Kalau kondisi ini tetap dibiarkan oleh pemerintah, maka dapat dipastikan ada sekitar 60 pabrik gula yang ada di Jatim empat tahun mendatang akan gulung tikar akibat mengalami kebangkrutan. Ini karena pihak bank menolak memberikan kredit kepada petani, dan disatu sisi petani tidak mendapat uang karena gulanya tidak terjual di pasaran,’’ tegasnya saat hearing bersama Komisi B DPRD Jatim bersama para petani tebu di Jatim, Senin (12/1).
Terpisah, petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI), Iswahyudi menuding jika ada oknum pengurus APTRI yang sengaja bermain mata dengan para importer gula rafinasi. Dimana oknum tersebut menyetujui adanya impor gula dengan imbalan Rp 7 miliar sebagai dana pembinaan bagi petani.
Simak berita selengkapnya ...