Import Kebablasan, Ribuan Ton Stock Gula Menumpuk di Gudang PG Nganjuk
Editor: Revol
Wartawan: Soewandhito
Selasa, 13 Januari 2015 18:09 WIB
NGANJUK (BangsaOnline) - Ratusan ribu ton gula menumpuk diseluruh pabrik di Jawa TImur, salah satunya di Pabrik Gula (PG) Lestari Nganjuk. Menumpuknya produksi gula PG Lestari di Kecamatan Patihanrowo Kabupaten Nganjuk, hingga mencapai ratusan ribu ton tersebut akibat tidak tegasnya pemerintah dalam mengatur import gula ke dalam negeri.
Yang lebih parah lagi, akibat kebijakan pemerintah kurang mengantisipasi import gula tersebut, kini harga gula anjlok dibawah harga pokok pemerintah (HPP).
BACA JUGA:
Tanggapi Keluhan Warga Terkait Limbah Pabrik Gula, DLH Kota Madiun Jembatani Kedua Pihak
Kemenperin Dorong Blitar Terus Tingkatkan Produksi Gula
Pastikan Stok Gula di Jatim Aman, Gubernur Khofifah: Asal Tak Digerakkan Keluar Jatim
Gubernur Sarankan Revitalisasi daripada Bangun Pabrik Gula Baru
Masuknya gula impor juga membuat para petani dan perusahaan gula di berbagai daerah di Indonesia merugi hingga milliaran rupiah.
Sejak tahun 2012 hingga saat ini, masih ada ratusan ribu ton gula milik petani dan perusahaan gula yang menumpuk dan tidak bisa dijual karena pasar yang sudah dikuasai gula impor.
Di PG Lestari saja lebih dari 40 Ribu ton gula masih menumpuk di tujuh gudang yang ada di dalam pabrik. Bahkan, karena gudang yang ada tidak mampu menampung stok gula, sebagian diantaranya terpaksa di simpan di gudang sewaan yang ada disekitar pabrik.
Sukanto Partowijoyo Administratur PG Lestari mengakui, terjadinya penumpukan stok gula tersebut terjadi sejak tahun 2012 dan hingga saat ini perusahaan mengalami kesulitan dalam menjual gula hasil produksinya.
"Pasar saat ini sudah dikuasai oleh gula impor dari luar negeri yang harganya jauh lebih murah," ungkapnya
Simak berita selengkapnya ...