Bernilai Ekonomi, Warga Glagahsari Kelola Limbah RPH
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Ahmad Habibi
Kamis, 25 Juni 2020 14:05 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Limbah RPH (rumah potong hewan) dari ternak yang biasa dibuang ke tempat sampah usai proses penyembelihan, ternyata memiliki nilai ekonomi jikalau isi rumen (kotoran sapi dan darah) ternak tersebut dikelola dengan baik. Salah satunya, diolah menjadi kompos dan pakan unggas.
Fakta tersebut dibuktikan oleh kelompok tani dan peternak unggas yang tergabung dalam Bumdes Desa Glagahsari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Kelompok tersebut berhasil mengelola limbah isi rumen sapi menjadi kompos dan pakan unggas. Kebetulan, di desa mereka ada RPH milik Pemkab Pasuruan yang setiap hari melakukan penyembelihan sapi antara 3-4 ekor di mana limbahnya terbuang begitu saja.
BACA JUGA:
Merasa Dirugikan, Warga Kedungringin Pasuruan Luruk PT Sorini
Tinjau Bau Busuk di Sungai Wrati, Ketua DPRD Pasuruan Nyaris Muntah
Limbah Pabrik Aluminium Diduga Cemari Sawah, Warga Kedungringin Datangi DLH Pasuruan
Warga Desa Nggerbo Keluhkan Limbah Pabrik Susu PT PJA, Aktivis Minta DLH Jatim Turun Tangan
Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan, Drh. Irianto menjelaskan bahwa pemerintah sudah menjalin kerja sama dengan masyarakat petani dan peternak unggas di Desa Glagahsari, yakni berupa pengelolaan limbah RPH menjadi produk yang bernilai ekonomi serta bisa mengurangi biaya produksi.
"Kegiatan tersebut salah satu tujuan utamanya adalah membantu masyarakat sekitar RPH dalam pengelolaan limbah isi rumen untuk pakan unggas dan kompos sejak 1 tahun silam," jelasnya, Kamis (25/6/2020).
Simak berita selengkapnya ...