Kisah Perjuangan Kasat Intelkam Polres Malang Kota Bersama Tim, Jadi Relawan Pemakaman Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kisah Perjuangan Kasat Intelkam Polres Malang Kota Bersama Tim, Jadi Relawan Pemakaman Covid-19

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Iwan Irawan
Rabu, 08 Juli 2020 22:39 WIB

Kasat Intelkam Polresta Malang Kota, Kompol Sutiono bersama tim relawan Covid-19 lainnya sedang melakukan pemakaman salah satu jenazah pasien positif Covid-19.

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wabah di Kota Malang memiliki cerita tersendiri, khususnya bagi para relawan yang berkecimpung di pemakaman. Perjuangan, kepedulian, serta sumbangsih mereka penuh kasih dan tak mengenal batas waktu.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh Kasat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polres Malang Kota Kompol Sutiono bersama lima anggota Polri lainnya. Termasuk ada relawan seperti PSC-119, dari OPD, serta unsur lainnya.

Kasat Intelkam Kompol Setiono membagikan pengalamannya, selama menjadi relawan covid-19. "Sudah menyelesaikan 57 pemakaman jenazah , kerja sama dengan relawan lainnya," cerita Kompol Sutiono.

Menurutnya, para relawan terkadang rela tidak bisa bertemu dengan keluarganya. Rela beristirahat di mana saja, bahkan tidur di atas tempat pemakaman. Disebabkan waktu yang terlalu sempit untuk kembali ke rumah.

"Sedangkan, tugas pemakaman banyak dikejar dengan waktu, karena mesti bergerak cepat agar jenazah yang positif terpapar secepatnya dimakamkan," paparnya.

(Para relawan dari Polres Malang Kota memanfaatkan istirahat dan tidur di sembarang tempat, agar bisa menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh tetap stabil)

Lebih jauh, perwira pertama Polri ini mengatakan, kendala di lapangan juga harus dilalui dengan sabar dan ikhlas. Misalnya, ada keluarga yang tidak paham akan protokol kesehatan khusus penanganan jenazah positif . Sehingga, menginginkan jenazahnya dibawa pulang.

"Maka kita mesti dengan telaten memberikan pemahaman kepada keluarganya. Bahwa jenazah secepatnya dimakamkan, karena berbahaya menular dan tidak boleh dibawa pulang," kata Sutiono.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video