Libatkan Petani Lokal, TPPI Tuban Kembangkan 1.100 Budidaya Jeruk Lemon
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Suwandi
Kamis, 23 Juli 2020 20:18 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban melalui dana CSR perusahaan terus peduli pada masyarakat sekitar, khususnya bagi petani lokal.
Perusahaan milik Pertamina tersebut, kali ini mengembangkan budi daya 1.100 jeruk lemon california dengan melibatkan kelompok tani di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
BACA JUGA:
Harga Bahan Pokok di Pasar Tuban Belum Turun
Tinjau Integrated Terminal BBM Perak, Pj Gubernur Jatim Pastikan Stok BBM dan LPG Cukup
PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar Raih 3 Penghargaan dari Pemprov Jatim
[HOAKS] Rendam Tabung Elpiji di Wadah Berisikan Air Bisa Bikin Irit? Malah Bahaya!
PR & CSR Section Head PT TPPI Tuban, Taheran Sidik Prabowo mengatakan, budidaya jeruk lemon ini ditanam di lahan seluas 1 hektare dan berjarak 3 meter untuk setiap tanaman. Jenis tanaman ini dipilih setelah melalui kajian yang cukup mendalam. Mulai dari kesesuaian tanah, kemudahan perawatan, jangka waktu panen, hingga pemasarannya.
"Pilot project ini digagas oleh CSR TPPI dan mungkin baru pertama kali di Kabupaten Tuban setelah melakukan studi banding di Kabupaten Magetan serta Trenggalek," ujar Taheran begitu disapa, Kamis (23/7/2020).
Humas Energik ini menerangkan, selama mengembangkan budidaya ini, perusahaan melibatkan petani lokal dengan cara bertani konvensional. Harapannya, petani lokal menjadi lebih modern dan saling menguntungkan.
Adapun tanaman jeruk ini dapat dipanen mulai usia 1 tahun hingga 25 tahun ke depan. Sedangkan, 1 tahun sebelum masa panen, para petani masih bisa menikmati hasil panen pertanian lainnya.
"Seperti semangka, melon, lombok, kacang tanah, ketela rambat, jagung dan lain-lain dengan cara menanam jenis tanaman tersebut di sela-sela tanaman jeruk lemon yang masing-masing berjarak 3 meter atau tumpang sari," bebernya.
Menurutnya, untuk biaya perawatan dan tanaman di bawahnya dijamin tidak mahal. Karena diikutkan biaya perawatan, pemupukan, dan penyiraman jeruk lemon yang dilakukan setiap 3 hari sekali selama musim kemarau. Ketika musim hujan, hanya membutuhkan biaya perapian tanaman, pemupukan, dan pembersihan rumput.
Simak berita selengkapnya ...