Antisipasi Covid-19, Pilkades Serentak Sidoarjo Disarankan Digelar di Tempat Terbuka | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Antisipasi Covid-19, Pilkades Serentak Sidoarjo Disarankan Digelar di Tempat Terbuka

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Kamis, 06 Agustus 2020 21:07 WIB

MULAI KAMPANYE: Baliho Cakades Jati Kecamatan Sidoarjo di Perum Pondok Jati Sidoarjo. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - menerima sejumlah saran dan rekomendasi dari tim epidemiologi FKM Universitas Airlangga (Unair) terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 20 September 2020. Rekomendasi itu mengantisipasi hajatan pilkades agar tidak menjadi sumber penularan baru Covid-19.

Salah satunya, tim Unair meminta pilkades digelar di tempat terbuka, semisal lapangan atau halaman sekolah yang luas. "Ini untuk menghindari penularan Covid-19," cetus dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, dr Windhu Purnomo saat pertemuan dengan membahas Pilkades Serentak, di Pendapa Delta Wibawa, Kamis (6/8).

Diketahui, Tim Unair sengaja diundang untuk memberikan analisa dan rekomendasi terkait digelarnya pilkades serentak di tengah pandemi Covid-19. Dalam pertemuan ini hadir Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, Kapolresta Kombes Pol Sumardji, Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Subandi, Sekda Achmad Zaini, Kadinkes, Direktur RSUD Sidoarjo, dan OPD terkait.

Dalam pertemuan itu, dr Windhu menyatakan pilkades serentak sangat riskan dilaksanakan apabila suatu daerah masih zona oranye. Minimal harus zona kuning. Dan saat ini Sidoarjo masih zona oranye. Namun jika harus digelar, penyelenggaraannya harus aman. Protokol kesehatan harus dijalankan dengan benar.

Dia juga meminta ada prosedur khusus bagi desa dengan jumlah pemilih yang banyak. Desa dengan pemilih 5.000 lebih, harus lebih diwaspadai. Sehingga prosedur pelaksanaan pilkades harus dibedakan, antara desa pemilih 3.000 orang dengan desa pemilih 5.000 orang.

Dokter Windhu juga menyarankan agar panitia pilkades mendatangi rumah pemilih positif Covid-19. Sehingga warga tersebut tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Dia juga menyarankan ada bilik khusus bagi pemilih dengan suhu badan di atas 37 derajat. "Yang terbaik didatangi oleh petugas pakai APD, hazmat, ndak banyak kok (pemilih positif covid-19),” tegasnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video