Tak Terima Keluarganya Dimakamkan Secara Covid-19, Puluhan Warga dan Ormas PP Ngeluruk RS BDH
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nanang Fachrurozi
Selasa, 25 Agustus 2020 14:57 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Tubanan Lama Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, ngeluruk Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (RS BDH) Surabaya di Jalan Kendung, Benowo, karena tidak terima jika salah satu warganya yang diduga meninggal dunia akibat Covid-19, harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan di TPU Babat Jerawat.
Warga Tubanan Lama yang meninggal dunia diduga karena terpapar Covid-19 itu bernama Landik (54), asal RT 04 RW 09 Karangpoh. Ia meninggal tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA:
Motor LC di Surabaya Raib, Diduga Dicuri Pelanggan
Ada Copet yang Diringkus Satpol PP saat Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya
Tawuran Gangster di Surabaya Tewaskan Remaja, Polres Tanjung Perak Tangkap 6 Pelaku
Ditangkap Kasus Curanmor, Residivis Narkoba di Surabaya Nangis
Dari informasi, menurut pihak RS, jenazah diduga terpapar Covid-19, sehingga harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan di TPU Babat Jerawat. Namun pihak keluarga tidak mau dan minta agar tetap bisa dimakamkan di Pemakaman Islam Tubanan.
Simak berita selengkapnya ...