Trik Pileg 2019 dan Jaringan Santri, Cara Niat Mendulang Kemenangan di Pilbup Gresik 2020
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Senin, 31 Agustus 2020 10:53 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banyak yang menganggap kalau gerakan bacabup dan bacawabup Gresik Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah (Niat) kalah dengan Qosim-Alif (QA), dalam menggalang dukungan massa untuk memenangkan Pilbup Gresik 2020.
Anggapan itu dibantah oleh Wakil Ketua DPD Golkar Gresik, Khamim, S.H. "Monggo kalau ada anggapan seperti itu. Tapi, saya pastikan anggapan itu tak tepat," ujar Khamim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (31/8).
BACA JUGA:
Golkar Siapkan Skenario Usung Pasangan Alif-Anis untuk Maju di Pilkada Gresik 2024
Ini 5 Figur yang Digadang Jadi Bakal Calon Wakil Bupati Alif di Pilkada Gresik 2024
Ngekor DPP, Anha: Ada Peluang 7 Parpol Koalisi di Pilkada Gresik 2024
DPP Tunjuk Ahmad Nurhamim sebagai Cabup Gresik 2024, Golkar Tak Buka Penjaringan
Menurut Khamim, Golkar telah melakukan sejumlah evaluasi untuk strategi pemenangan. Di antaranya, tak akan banyak melakukan cara-cara "tradisional" seperti mengumpulkan massa untuk menggaet dukungan.
"Sebab, hasilnya kurang efektif. Untuk itu, Niat lebih memilih cara-cara yang lebih efektif untuk menggaet massa tanpa harus mengumpulkan massa. Ini yang telah dilakukan dan terus di-mapping dan dilakukan evaluasi. Hasilnya, sangat bagus," ungkap politikus asal Kecamatan Duduksampeyan ini.
Khamim kemudian mencontohkan di antara trik Niat untuk memenangi Pilbup 2020. Di antaranya, menggunakan trik yang pernah dipakai Fandi Akhmad Yani untuk bisa meraih kursi di DPRD hasil Pileg 2019 lewat daerah pemilihan Gresik 2 (Duduksampeyan dan Cerme). Sebab, Gus Yani saat itu berhasil mendapatkan suara tertinggi se-Kabupaten Gresik hingga mencapai 19 ribu.
Simak berita selengkapnya ...