Pastikan Stok Pupuk Musim Tanam Aman, Mentan RI Kunjungi Petrokimia Gresik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pastikan Stok Pupuk Musim Tanam Aman, Mentan Kunjungi Petrokimia Gresik

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Jumat, 04 September 2020 22:51 WIB

Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo bersama rombongan saat berkunjung ke Petrokimia Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berkunjung ke Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, Jumat (4/9).

Kedatangan Mentan untuk meninjau ketersediaan pupuk bersubsidi menjelang musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 (Okmar).

Dalam kesempatan itu, Mentan YSL juga melakukan penanaman pohon di area Petrokimia Gresik sebagai simbol komitmen Mentan YSL bersama Petrokimia Gresik untuk mewujudkan industri berbasis ramah lingkungan.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengungkapkan bahwa saat ini stok bersubsidi Petrokimia Gresik sejumlah 418.451 ton, dengan rincian pupuk urea 51.278 ton, ZA 53.782 ton, SP-36 100.111 ton, Phonska 153.948 ton, dan Petroganik 59.332 ton.

Dari total stok tersebut, untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 130.402 ton, dengan rincian Urea 51.278 ton, ZA 15.531 ton, SP-36 24.387 ton, NPK Phonska 10.316 ton dan Petroganik 28.890 ton.

Sedangkan untuk Kabupaten Gresik sebesar 22.718 ton antara lain urea 3.265 ton, ZA 871 ton, SP-36 7.561 ton, NPK Phonska 1.954 ton, dan Petroganik 9.067 ton. "Kewajiban dari Petrokimia Gresik adalah menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan atau penugasan dari pemerintah," ujar Dwi Satriyo.

Ia menambahkan bahwa Petrokimia Gresik senantiasa siap mendukung ketahanan pangan nasional, di mana pupuk bersubsidi, sebagai salah satu sarana produksi pertanian, menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Terlebih, di tengah kondisi wabah Covid-19 yang belum mereda.

"Tidak hanya pupuk, Petrokimia Gresik juga siap membantu petani dalam pengendalian hama, sehingga pengawalannya lengkap, " ujarnya.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan bahwa dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian (Per) Nomor 10 Tahun 2020, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020, tentang Alokasidan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020.

Dalam per tersebut, Ke menetapkan alokasi pupuk bersubsidi nasional sebesar 7,9 juta ton kepada Pupuk Indonesia.

Dari jumlah tersebut, Petrokimia Gresik mendapat tugas penyaluran sebesar 4,7 juta ton atau 59 persen dari total penugasan nasional. Selebihnya, akan disalurkan oleh produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia lainnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video