Pengerjaan Ring Road Tutup Aliran Sungai, Petani di Tuban Sambat
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Suwandi
Selasa, 08 September 2020 20:59 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Petani di wilayah Desa Sugiharjo, Mondokan, dan Perbon, Kecamatan/Kabupaten Tuban sambat lantaran aliran sungai untuk pengairan di lahannya tertutup material akibat aktivitas proyek ring road atau Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Tuban, Karso mengatakan, sejak aliran sungai tertutup material, para petani merasa gelisah. Sebab sungai menjadi tersendat dan para petani tidak bisa mengairi lahannya. Padahal fungsi aliran sungai dapat mengairi puluhan hektare lahan sawah yang ada di Desa Sugiharjo, Mondokan, dan Perbon.
BACA JUGA:
Belum Genap Sebulan Diperbaiki, Jembatan Damseng Senori Sudah Rusak
Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
Sempat Molor, Proyek Jembatan Dam Seng Senori Tuban Akhirnya Hampir Selesai
Warga Keluhkan Progres Proyek Jembatan Damseng, Kini Jalan Darurat pun Putus Diterjang Banjir
"Keberadaan aliran sungai ini sangat dibutuhkan petani," ujar Ketua KTNA, Karso saat diwawancarai, Selasa (8/9/2020).
Kata dia, selama sungai ditutup material, pihak penggarap maupun Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tuban tidak pernah musyawarah dengan petani sekitar.
"Ini pihak pelaksana ngawur, hanya pilih enake tanpa memikirkan wong cilik," tuturnya.
Petani pun meminta agar sungai itu segera dikembalikan semula. Jika sungai itu menjadi akses pengerjaan ring road, petani menyarankan dibuatkan jembatan. Harapannya, agar petani dapat beraktivitas dan bercocok tanam.
Simak berita selengkapnya ...