H Syafiuddin Minta Ditjen Cipta Karya Tambah Jumlah Titik Perbaikan Ponpes dan Madrasah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Selasa, 08 September 2020 23:13 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Porsi jumlah titik perbaikan lembaga pendidikan umum dan pendidikan madrasah dan pondok pesantren disorot Anggota Komisi V DPR RI, H. Syafiuddin, karena tidak seimbang untuk tahun anggaran 2021.
Syafiuddin mencecar Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR terkait alokasi titik yang tidak memenuhi keseimbangan tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) membahas alokasi anggaran RAPBN tahun 2021 di Gedung Komisi V DPR RI, Selasa (8/9/2020). Rapat ini juga dihadiri Ditjen Perumahan dan Dirjen SDA Kementerian PUPR.
BACA JUGA:
Respons Syafiuddin soal Pernyataan Sekretaris Kemenkop UKM
Nila, Caleg Terpilih DPR RI dari PDIP Bantu 2 Nenek Korban Kebakaran
Toron Asareng Abah Syafi: Kuota Mudik Gratis Habis Kurang dari 1 Jam
Risma Dicecar Gelontoran Bansos Jelang Pilpres, Realisasinya Tembus Rp85,53 Triliun
Anggota Fraksi PKB ini meminta Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR untuk menambah jumlah titik untuk perbaikan pondok pesantren dan madrasah.
Menurut Abah Syafi'i, sapaan akrab Syafiuddin, jumlah madrasah dan pesantren yang diperbaiki kurang proporsional. Tak seimbang dengan sekolah umum. Di mana jatah untuk sekolah umum sebanyak 1.100 titik, sedangkan untuk sekolah madrasah hanya 190 titik.
Simak berita selengkapnya ...