Ditunggangi Oknum Parpol, 23 MWC NU Menolak Pembekuan PCNU Surabaya
Editor: Tim
Rabu, 09 September 2020 23:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua MWC NU Kecamatan Krembangan Surabaya, Ustadz Moh Siri, menegaskan bahwa hingga kini belum ada instruksi atau arahan politik dari PCNU terkait Pilwali Kota Surabaya. Karena itu ia menilai bahwa gerakan politik yang minta agar PCNU Kota Surabaya dibekukan tak masuk akal.
“Baik dari Cak Ibin maupun Kiai Mas Sulaiman Nur belum ada imbauan, arahan, atau instruksi,” kata Moh Siri kepada bangsaonline.com, Rabu (9/9/2020). Yang dimaksud Cak Ibin adalah Dr. KH. Muhibbin Zuhri, ketua PCNU Kota Surabaya. Sedang KH. Mas Sulaiman Nur adalah Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya.
BACA JUGA:
Kabur 7 Hari, Tahanan Polsek Dukuh Pakis Belum Tertangkap
Oknum Polisi Polsek Sawahan Cabuli Putri Tirinya Selama 4 Tahun, Dilaporkan Mertua yang juga Polisi
Dijambret di Jalan Banyu Urip, Mahasiswi Unesa Tersungkur
Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Jalan Kunti Simokerto
Menurut Ustadz Siri, para ketua MWC NU se-Surabaya sudah tahu siapa otak di balik gerakan politik itu. Ia menyebut nama oknum parpol yang selama ini getol intervensi ke PCNU Kota Surabaya.
“Itu kan ada yang numpangi. Teman-teman sudah tahu semua. Ya, mereka kelompok sebelah,” kata Moh. Siri. Karena itu, menurut Siri, sebanyak 23 MWC NU se-Surabaya lalu berkumpul menolak pembekuan PCNU Kota Surabaya.
Kan jumlah MWC NU 31, kok hanya 23 MWC? “Sukomanunggal sejak dulu memang tak sepaham dengan PCNU, sedang Gubeng kan sudah dikarteker,” jelasnya. Menurut dia, yang juga tidak hadir adalah Sukolilo yang ketuanya Kasno. “Pak Kasno, orang tuanya meninggal,” tutur Moh Siri.
Simak berita selengkapnya ...