Asyik Nongkrong di Bawah Jembatan Suramadu, Ratusan Warga Kena Rapid Test Massal | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Asyik Nongkrong di Bawah Jembatan Suramadu, Ratusan Warga Kena Rapid Test Massal

Editor: MMA
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 13 September 2020 21:13 WIB

Ratusan anak muda yang terjaring Tim Bu Risma saat berada di bawah Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Sabtu (12/9) malam. Mereka harus antre mengikuti rapid test malam itu juga. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota , Tri Rismaharini dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak , AKBP Ganis Setyaningrum memimpin langsung jalannya rapid test massal yang berlangsung di bawah Jembatan sisi , Sabtu (12/9) malam.

Rapid test massal yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) itu berlangsung mendadak. Sasarannya adalah seluruh pedagang dan pengunjung yang sedang asyik nongkrong di sekitaran bawah Jembatan .

Untuk mendukung giat itu, petugas yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, beserta Kepolisian dan TNI menutup seluruh akses jalan di lokasi. Pedagang dan pembeli tidak diperbolehkan keluar area sebelum mengikuti rapid test dengan hasil non reaktif.

(Warga yang terjaring tim Bu Risma mengikuti rapid test massal pada malam itu juga. foto: ist/ bangsaonline.com)

Wali Kota Risma mengatakan, kondisi pandemi saat ini belum pulih normal. Karenanya, ia berharap kepada seluruh masyarakat bisa menahan diri tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting. Apalagi, jika keluar rumah itu hanya untuk keperluan nongkrong dan kumpul-kumpul tanpa menerapkan physical distancing.

"Karena itu kenapa saya terpaksa lakukan seperti ini di tempat-tempat tertentu. Kita juga tidak tahu, kondisinya masih pandemi, memang tatanan new normal, tapi kan kemudian warga juga bergerombol, dan itu bahaya sekali," kata dia saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, banyak anak-anak muda yang terkena dan kemudian sembuh. Akan tetapi, meski sudah sembuh, kondisi paru-paru mereka ada masalah. Makanya, ia khawatir jangan sampai anak-anak muda terkena virus tersebut. "Banyak anak muda, meski sudah sembuh, tapi saya dengar paru-parunya ada masalah. Ini yang saya khawatir, kalau anak-anak muda kan usianya masih panjang," tegas dia.

Namun demikian, wali kota perempuan pertama di itu berharap tak hanya kepada anak-anak muda. Tapi seluruh warga dapat disiplin menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai tujuannya mencari uang tapi kemudian merugikan diri sendiri bahkan orang lain.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video