NU di Panggung Internasional, Khariri Makmun Ungkap Arah PBNU saat Dipimpin Kiai Hasyim Muzadi
Editor: Tim
Senin, 21 September 2020 15:04 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wakil Direktur Eksekutif International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Khariri Makmun, menilai kapabilitas Nahdlatul Ulama (NU) sangat mumpuni untuk aktif memainkan peran di panggung internasional.
Menurut Khariri, sebagai organisasi Islam terbesar di dunia berhaluan Ahlus Sunnah Waljamaah (Aswaja), NU seharusnya aktif memainkan perannya dengan cara mencari solusi dari isu-isu dunia islam yang berpotensi menjadi persoalan global.
BACA JUGA:
Hadiri Muslimat NU Bersholawat Bersama Habib Syech, Khofifah: Jamaah yang Konsisten Mendoakan Bangsa
Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia
Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Di Haul ke-34 Syaikhuna KH Anwar Nur, Khofifah Berbagi Cerita soal Jatim Berkah
“Peran NU dalam geopolitik global sangat penting dan dibutuhkan untuk memediasi konflik di sejumlah negara, maupun untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral Indonesia di tingkat Internasional. Karenanya, dibutuhkan lebih banyak diplomat dari kader NU,” kata Khariri Makmun pada webinar nasional ke-8 dengan tema Refleksi Diplomasi Kiai Hasyim Muzadi yang diselenggarakan Institut Hasyim Muzadi (IHM), Sabtu (19/9/2020) malam.
Dalam webinar itu sejumlah narasumber hadir. Antara lain Dr. Nur Hasan Wirajuda (Menlu RI 2001-2009), Yusron Ambari (Direktur Diplomasi Publik Kemlu), Chozin Khumaidi (Dubes RI di Lebanon periode 2016-2019) dan Khariri Makmun (Wakil Direktur Eksekutif ICIS/penulis buku NU dan Diplomasi Global).
Menurut Khariri, terkait hubungan internasional yang harus dikembangkan oleh NU, setidaknya ada 4 empat ghirah (sentimen) agama yang begitu mudah beresonansi menjadi kekuatan yang menyebar ke segala penjuru bumi dengan besaran yang tak terkirakan.
Mengutip karya Jonathan Fox, The Multiple Impacts of Religion on International Relations: Perceptions and Reality, Khariri menyebut pengaruh agama yang meliputi empat hal. Pertama, sumber legitimasi bagi Negara. Kedua, pengaruh kuat nilai dan wawasan agama. Ketiga, internasionalisasi konflik agama, dan keempat, fenomena menyebarnya kasus agama sebagai isu transnasional.
Simak berita selengkapnya ...