​Wali Kota Risma Beber Strategi Keberhasilan Tangani Perubahan Iklim di Forum Internasional | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Wali Kota Risma Beber Strategi Keberhasilan Tangani Perubahan Iklim di Forum Internasional

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 25 September 2020 13:54 WIB

Wali Kota Risma saat menjadi pembicara dalam acara peluncuran program Gap Fund secara virtual di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya. (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi pembicara dalam acara peluncuran program Gap Fund. Wali Kota Risma dipilih menjadi pembicara lantaran pihaknya merupakan salah satu Board Member dari Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM).

Program tersebut, digagas oleh GCoM dengan dukungan dari pemerintah Jerman dan Luxemburg serta Bank Dunia. Gap Fund merupakan sebuah program yang akan memberikan dukungan berupa bantuan teknis dalam mendukung proyek perencanaan perubahan iklim di berbagai negara.

Acara tersebut, diikuti Wali Kota Risma secara virtual dari rumah dinasnya, di Jalan Sedap Malam Surabaya, Rabu (23/9/2020) malam. Pada kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini memaparkan strategi Surabaya dalam menangani perubahan iklim. Salah satunya, yakni proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang terletak di Benowo.

"Surabaya saat ini sedang mengembangkan proyek limbah menjadi energi listrik dari pengelolaan sampah. Sekitar 11 megawatt listrik yang telah dihasilkan," kata Wali Kota Risma.

Wali Kota Risma menjelaskan, melihat peluang Gap Fund tersebut, tampaknya dapat membantu dalam membuat studi kelayakan tentang pengembangan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang dapat menampung hingga seribu ton per hari. Selain itu, Wali Kota Risma menyebut, tantangan lain yang tengah dihadapi terkait dampak perubahan iklim adalah terjadinya banjir. Terutama pada tahun 2010, tercatat hampir 52 persen Surabaya banjir saat turun hujan. "Untuk mengatasi itu, sejumlah inisiatif kami lakukan. Hasilnya laju genangan air telah diturunkan dan hanya tersisa dua persen saja," ungkap dia.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video