Pembebasan Lahan JLS Sulit, Bupati Tulungagung Minta Jokowi Lobi Perhutani
Editor: Revol
Wartawan: Zull Purwanto
Selasa, 27 Januari 2015 23:06 WIB
TULUNGAGUNG (BangsaOnline) - Meski sudah hampir 10 tahun, program pembangunan jalan lintas selatan (JLS) jauh dari kata rampung. Ini karena program tersebut terkendala dengan pembebasan lahan. Meski sama-sama milik pemerintah, nampaknya Pemkab Tulungagung mengalami kesulitan dalam pembebasan lahan dengan Perhutani.
Bupati Tulungagung Sahri Mulyo seusai pelantikan Gapeksindo Tulungagung mengatakan, pembebasan lahan merupakan salah satu faktor yang menjadi kendala dalam proyek JLS.
BACA JUGA:
Bersama Perhutani, Dishut Jatim dan Pemkot Kediri Kolaborasi Gelar Reboisasi di Gunung Klotok
Tinjau Agroforestry Tebu Mandiri, Natalas Ungkap Peluang Pendapatan Perhutani
Relokasi Dampak Tanah Gerak di Ponorogo, Gubernur Khofifah Resmikan 56 Huntara
Terima Kunjungan Kepala Divre Perhutani Jatim, Gubernur Khofifah Bahas Potensi Perhutanan Sosial
“Harus ada regulasi baru dari Pemerintahan Jokowi, terkait pembebasan lahan. Daerah disuruh membebaskan lahan, lahan itu milik Perhutani, Perhutani milik Negara, sharingnya seperti apa harusnya dibalik,” kata Bupati Sahri Mulyo.
Simak berita selengkapnya ...