Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Terus Lakukan Pengerukan Saluran dan Tambah Pompa
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Senin, 28 September 2020 19:38 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengantisipasi banjir di Kota Pahlawan. Langkah antisipasi itu dilakukan mulai dari peninggian tanggul Kali Lamong, penambahan pompa, hingga pengerukan berbagai saluran dan bozem.
Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Eko Yuli Prasetya mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, awal musim hujan di Kota Surabaya diprediksi pada awal Bulan November 2020. Makanya, pihaknya terus melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah genangan.
BACA JUGA:
Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
“Bidang pematusan itu dibagi menjadi lima wilayah atau lima rayon yang meng-cover semua wilayah di Kota Surabaya. Masing-masing rayon itu terus melakukan berbagai antisipasi penanganan genangan,” kata Eko di ruang kerjanya, Senin (28/9).
Ia mencontohkan Rayon Tandes yang meng-cover wilayah Surabaya Barat dan sebagian wilayah Utara yang saat ini terus fokus melakukan peninggian tanggul Kali Lamong. Menurutnya, peninggian tanggul ini sangat penting karena sering kali ada luapan dari Kali Lamong, sehingga di wilayah mereka tanggulnya ditinggikan.
“Jadi, sepanjang 2 kilometer itu ditinggikan semuanya. Ketinggiannya hampir sekitar 5 meter dari permukaan normal tanggul Kali Lamong. Peninggian itu sudah sama dengan tanggul existing yang dibuat oleh BBWS Bengawan Solo. Bedanya hanya kalau yang BBWS konstruksinya permanen dan ada dinding penahannya, tapi kalau yang kita pakai urukan tanah yang dikerjakan sendiri oleh teman-teman Pematusan,” kata Eko.
Selain itu, pihaknya juga terus menambahkan beberapa pompa kecil yang dipasang di beberapa saluran untuk mengurangi air. Pemasangan pompa yang kapasitasnya sekitar 1,5 meter kubik itu dikerjakan sendiri oleh Bidang Pematusan.
“Nah, pompanya itu berasal dari bekas pompa yang sudah tidak dipakai karena adanya penambahan kapasitas pompa. Jadi kan di beberapa rumah pompa itu ada penambahan kapasitas, yang biasanya hanya 1,5-2 meter kubik diganti menjadi 5 meter kubik, lha yang 1,5-2 meter kubik yang sudah bekas itu dipasang lagi oleh teman-teman untuk mengurangi air di beberapa tempat,” kata dia.
Simak berita selengkapnya ...