Koreksi Kisah Nabi Yunus, ​Kiai Mustain Syafii: Bukan Diuntal Ikan Paus, Tapi... | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Koreksi Kisah Nabi Yunus, ​Kiai Mustain Syafii: Bukan Diuntal Ikan Paus, Tapi...

Editor: MMA
Minggu, 04 Oktober 2020 20:42 WIB

Dr. KH. Ahmad Mustain Syafii, M.Ag. foto: Tebuireng Online

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dr. KH. Ahmad Mustain Syafii, M.Ag, mengoreksi kisah tentang yang selama ini popular diuntal dan masuk ke dalam perutnya. Menurut dia, cerita itu tidak benar. Pengasuh Rubrik HARIAN BANGSA itu lalu menunjukkan bukti dari sisi bahasa yang dipakai dalam al-Quran.

Menurut dia, Al-Quran menyebut peristiwa itu dengan bahasa iltaqama yang berasal dari kata luqmatu. Yaitu faltaqamahu al-ḥt wa huwa mulim

Dalam bahasa Jawa, luqmatu berarti pulu’an (sesuapan). Misalnya sa’puluan nasi atau sesuapan nasi. Berarti nasi itu masih berada di mulut. Belum masuk ke dalam perut.

Faltaqama berarti di-pulu’, bukan diuntal. Kalau diuntal itu ibtalaa,” kata Kiai Mustain Syafii dalam Webinar bertema ' Kemasyarakatan di Media Massa' yang digelar tafsiralquran.id, Ahad (4/9/2020).

Berarti, kata Kiai Mustain, posisi masih berada di rongga mulut ikan. Bukan dalam perut ikan. Menurut dia, seandainya Nabi Yunus diuntal dan masuk ke dalam perut ikan, pasti ia mati. Karena tergiling usus .

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video