Diduga Salurkan Sembako Berkualitas Buruk, Sejumlah Warga Tuntut E-Warong di Kadur Ditutup
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yeyen
Rabu, 07 Oktober 2020 19:54 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) menggelar aksi demo ke kantor DPRD Kabupaten Pamekasan terkait E-Warung (Elektronik Warung Gotong Royong) di Kecamatan Kadur yang dinilai bermasalah, Rabu (07/10/20).
Menurut Korlap Aksi Demo Basri, sejumlah E-Warong di Kecamatan Kadur terindikasi menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) berupa sembako yang tidak sesuai kualitas. Ia juga membawa sampel beras sebanyak 2 karung dengan merk Maharani dan Bintang Madura. Komoditi beras yang disalurkan oleh E-Warong itu ditunjukkan di hadapan DPRD Pamekasan.
BACA JUGA:
Bansos PKH BPNT BLT Tidak Cair? Coba Lakukan Langkah ini
Risma Minta Masyarakat Bantu Kemensos untuk Perbaiki Data Penerima Bansos
Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos
Ini Bansos PKH yang Akan Cair Mulai Januari 2024
Ia juga menyebut adanya intervensi dari oknum pihak ketiga yang memaksa para E-Warong agar mengulak sembako pada supplier yang telah ditunjuk. Sehingga, para E-Warong tersebut tidak memiliki kebebasan dalam menentukan atau memilih harga satuan sembako.
Karena itu, mereka menuntut DPRD Kabupaten Pamekasan segera menutup E-Warong yang bermasalah tersebut.
"Permasalahan ini bisa masuk ke ranah Tipikor, karena harga satuan sembako yang diberikan oleh E-Warong melebihi harga di pasar. Seharusnya, sama rata dengan harga yang di pasar. Apalagi sampel beras yang kualitasnya sangat memprihatinkan dan tidak sebanding dengan harga," kata Basri.
Ia juga meminta DPRD agar memanggil supplier beras dan kacang di Kecamatan Kadur. Ibas, panggilan akrab Basri, juga meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan mengevaluasi penyaluran BPNT di Pamekasan.
Simak berita selengkapnya ...