GINSI: Kepatuhan Importir pada Pelaksanaan Sistem SiMoDIS Sangat Tinggi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

GINSI: Kepatuhan Importir pada Pelaksanaan Sistem SiMoDIS Sangat Tinggi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nanang Fachrurozi
Kamis, 08 Oktober 2020 11:58 WIB

Sosialisasi Implementasi SiMoDIS & Konsultasi dengan Kadin Provinsi Jawa Timur untuk percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Graha Kadin Jatim, Rabu (7/10/2020).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jatim, Romzy Abdullah Abdat mengatakan bahwa kepatuhan pengusaha dalam mengimplementasikan Sistem informasi Monitoring Devisa terIntegrasi Seketika (SiMoDIS) sangat tinggi. Hal ini disebabkan pengimplementasian sistem tersebut berdampak pasti positif bagi tir.

"Kalau melaksanakan pengisian data dan dengan kepatuhan, kita sebagai pengusaha juga akan mendapatkan insentif dengan kepatuhan dan prioritas, mereka akan mendapatkan berbagai insentif," kata Ramzy saat Sosialisasi Implementasi SiMoDIS & Konsultasi dengan Kadin Provinsi Jawa Timur untuk percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Graha Kadin Jatim, Rabu (7/10/2020).

Menurutnya, ada sejumlah kemudahan yang akan diberikan pemerintah ketika tir patuh dalam melaksanakannya, mulai dari kemudahan pelayanan hingga diberikan fasilitas fiskal.

"Bagi tir yang patuh akan diprioritaskan mendapatkan insentif seperti Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), kawasan berikat dan Authorized Economic Operator (AEO). Kemudian untuk tir diberikan jalur prioritas atau mitra utama dan proses clarence yang lebih cepat atau menjadi mitra utama. Kalau dapat fasilitas, kita bisa menekan biaya logistik yang selama ini masih tinggi sekitar 17 persen, tapi kalau dapat jalur khusus biaya bisa ditekan sampai menjadi 9 persen," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan fasilitasi bagi Asosiasi atau himpunan dalam rangka menjaga kepentingan anggotanya. Salah satunya dalam hal pemahaman lebih mendalam dan implementasi regulasi Bank Indonesia terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan Devisa Hasil Impor (DHI) yang implementasinya menggunakan Sistem Informasi Monitoring Devisa Terintegrasi Seketika (SiMoDIS).

"Dalam forum ini Kadin Jatim juga membuka konsultasi untuk percepatan pemulihan ekonomi, yang kita semua berharap dampak dari Pandemi Covid-19 tidak terlalu dalam dan bisa cepat pulih. Untuk itu, kita memerlukan langkah konkret dan terobosan untuk akselerasi pemulihan ekonomi Jatim dan kami harapkan forum ini bisa menghasilkan gagasan dan ide-ide terobosan," kata Adik.

Dalam kesempatan tersebut, Adik juga mempersilakan seluruh pengusaha dan asosiasi untuk berkoordinasi dengan Kadin Jatim terkait segala kebijakan atau ketentuan yang dianggap merugikan pengusaha. Karena Kadin Jatim adalah tempat berjuang.

"Jangan segan-segan kalau ada kebijakan di pelabuhan yang tidak berpihak kepada pengusaha, kita akan perjuangkan. Mudah-mudahan SiMoDis ini benar-benar modis dan tidak memberatkan pengusaha," tambahnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video