Komunitas Jogoboyo Ancam Gebuk Perusuh di Surabaya
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 09 Oktober 2020 21:06 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Surabaya yang berakhir rusuh membuat sejumlah elemen prihatin. Pasalnya, demo tersebut diwarnai aksi vandalisme dan anarkisme. Sejumlah fasilitas umum pun rusak, termasuk sejumlah aset di Gedung Negara Grahadi.
Puluhan Tokoh Arek-Arek Suroboyo pun berkumpul dan menyuarakan keprihatinan mereka atas kerusuhan yang melanda Kota Surabaya. Mereka berasal dari berbagai organisasi dan profesi yang menamakan diri Jogoboyo (Jogo Suroboyo). Jogoboyo mengutuk keras tindakan brutal dan anarkisme yang dilakukan demonstran yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Surabaya, Kamis (8/10/2020) kemarin.
BACA JUGA:
Genap Setahun Berdiri, SpeedB01 SMAN 1 Surabaya Gelar 1st Anniversary
Puluhan Massa Aksi dari Luar Pulau Rusak Kantor di Surabaya
Demo Buruh Bikin Macet Jl Embong Malang dan Tugu Pahlawan, Kasatlantas Turun Tangan
Gemati Nusantara Bagikan Ratusan Paket Makanan untuk Pelajar
"Demo silakan, menyampaikan aspirasi monggo. Tapi jangan rusak kota kami. Jangan bikin gaduh di kota kami, Surabaya,” kata Djadi Galajapo, Juru Bicara Jogoboyo, Jumat (9/10/2020).
Djadi melanjutkan, anarkisme dan vandalisme yang dilakukan ibarat membangunkan macan tidurnya Arek-Arek Suroboyo yang selalu welcome pada semua pendatang.
“Kami memang kecolongan kemarin. Tapi besok, tidak lagi. Kami berjaga. Kami bersiap. Kami akan gebuk, siapa pun yang mengacak-acak Surabaya,” tegas Tokoh Seniman Suroboyo itu.
Simak berita selengkapnya ...