Harga Cabe Rawit Turun Drastis, Petani Probolinggo Mengeluh
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Sugianto
Rabu, 14 Oktober 2020 15:28 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Harga cabe rawit di Kabupaten Probolinggo mengalami penurunan drastis. Akibatnya, kalangan petani mengaku rugi karena hasil panen tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.
“Nasib petani sekarang sangat memprihatinkan,” ujar seorang petani asal Desa Krejengan, Abdul Jalil (29) kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).
BACA JUGA:
Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
Harga Bapok di Pasar Tradisional Bangkalan Terus Melonjak, Beras Tembus Rp16 Ribu per Kg
Ini Penyebab Harga Cabai di Pasuruan Naik
Kemarau Ekstrim, Petani Cabai di Jember Terancam Gagal Panen
Turunnya harga cabe rawit di tingkat petani itu terjadi sejak beberapa pekan lalu. Dalam per kilonya, cabe rawit hanya dihargai sebesar Rp 8.000 sampai Rp 10.000.
“Harga sebesar itu yang jelas tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Mulai dari pembelian bibit, obat, dan jasa ongkos memetik,” katanya.
Sementara harga cabe rawit di tingkat pedagang sebesar Rp 12.000 sampai Rp 14.000 per kilo. Hal ini disampaikan oleh salah seorang pedagang, Hosnan.
Simak berita selengkapnya ...