​Perluas Ekspor UMKM, Gubernur Khofifah: Ini Inisiasi BI Jatim Sinergi dengan Pemprov | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Perluas Ekspor UMKM, Gubernur Khofifah: Ini Inisiasi BI Jatim Sinergi dengan Pemprov

Editor: MMA
Jumat, 16 Oktober 2020 21:31 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah dalam acara pembukaan UMKM Virtual EXPO secara on line di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/10). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Indar Parawansa mengapresiasi langkah Perwakilan Jatim yang telah menginisiasi pelaku di Jatim dengan membuka dan memperluas pasar , khususnya ke negara lain melalui Virtual EXPO. Langkah itu dilakukan agar para bisa mengakses lebih luas, lebih produktif, dan mampu memberikan peningkatan pendapatan di tengah pandemi Covid-19.

" Virtual EXPO ini merupakan inisiasi dari Kepala Perwakilan yang bersinergi dengan Pemprov Jatim dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Kadin dalam membuka dan memperluas pasar . VIRTUAL EXPO ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi pengembangan pasar pelaku di Jawa Timur," ujar Gubernur Indar Parawansa saat membuka Virtual EXPO secara online di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (16/10).

Menurut dia, Virtual Expo merupakan terobosan baru dalam membangun akses pasar bagi seluruh produk dari Jatim ke pasar luar negeri. Pasar , akan terbantu dengan membuka pintu dan ruang baru dalam memasarkan hasil produksinya.

"Peran BI dalam menginisiasi Virtual Expo menjadi bagian penguatan sinergitas, kolaborasi dan sinergi dari seluruh inovasi bupati dan walikota, saat ini khusus bagi wilayah di eks karesidenan Madiun," jelasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, berkat peran BI, Virtual EXPO bisa membangun akses diaspora Indonesia di luar negeri. Ada tiga diaspora yang bekerja sama dengan Jatim dalam memasarkan produk dari Jatim. Yaitu Diaspora Indonesia di Qatar, Mesir, dan Afrika Selatan.

"Support dan inisiasi pagi ini sangat luar biasa. Besar harapan kepada Diaspora Indonesia di luar negeri agar bisa membantu membangun akses pasar bagi produk kita," imbuhnya.

Mantan Mensos RI ini menuturkan, selama ini ada beberapa kendala yang dialami saat melakukan . Misalnya terkendali proses perizinan, sertifikasi, dokumen dan proses pembayaran.

"Hal semacam itu yang diharapkan kedepan dengan adanya diaspora di negara tujuan bisa mempermudah dan memberikan informasi agar bisa diakses oleh para yang akan melakukan ," tambahnya.

Lebih lanjut menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 ini Jatim secara konsisten diberikan bantuan melalui berbagai program oleh pemerintah baik pusat maupun provinsi. Bantuan tersebut diberikan mulai dari hibah Banpres PUM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan dagulir dan sebagainya. Diharapkan, bantuan tersebut dapat menggerakan roda ekonomi di Jatim.

"Artinya, dengan kolaborasi antara pemerintah, BI dan Diaspora maka menjadi pintu pembuka harapan baru bagi pelaku Jatim untuk bisa memperluas pasar khususnya perdagangan antar negara," tambahnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video