Tiket Masuk Pantai Marina Boom Beraroma Pungli, LSM Ancam Lapor ke Polisi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tiket Masuk Pantai Marina Boom Beraroma Pungli, LSM Ancam Lapor ke Polisi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Teguh Prayitno
Senin, 19 Oktober 2020 17:10 WIB

Pantai Marina Boom Banyuwangi.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pengunjung pantai Marina Boom mengeluhkan mahalnya tiket untuk masuk ke tempat wisata yang sedang hits di Kota Gandrung itu. Setiap pengunjung dikenakan tarif Rp. 15.000,- per orang tanpa terkecuali setiap hari libur (weekend).

Keluhan itu salah satunya diungkapkan masyarakat melalui media sosial dengan mengunggah protes ataupun foto tiket masuk ke pantai kebanggaan masyarakat itu hingga viral.

Muhammad Helmi Rosyadi, Ketua Aliansi Rakyat Miskin (ARM) mengaku terkejut atas mahalnya tarif masuk ke Pantai Marina Boom yang dulunya disebut pantai THR (Taman Hiburan Rakyat) itu.

Ia menilai, harga tiket sebesar Rp. 15 ribu sangat memberatkan masyarakat . Khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

"Harga tiket masuk Rp. 15 ribu, menurut saya sangat memberatkan untuk masyarakat . Meski, dalam tiket tersebut termasuk voucher potongan harga Rp. 4 ribu untuk ditukarkan ke pelaku UMKM di kawasan pantai Marina Boom. Itu juga belum termasuk parkir," kata Helmi kepada BANGSAONLINE, Senin (19/10/2020).

Mahalnya tiket masuk ke Pantai Marina Boom, kata Helmi, dikhawatirkan dapat menggerus tradisi (budaya) Masyarakat Adat Osing. Karena, setiap Minggu pagi masyarakat di berbondong-bondong pergi berolahraga sambil berekreasi ke pantai Boom, dan sudah berlangsung ratusan tahun yang lalu.

"Saya juga mencium aroma pungli di sini," ungkapnya.

Menurutnya, penerapan harga tiket include dengan voucher makan atau minum itu sama halnya pemaksaan, karena setiap pengunjung belum tentu bersedia dan digunakan.

"Banyak masyarakat yang berekreasi dengan keluarga membawa bekal sendiri, dan tradisi ini sudah berpuluh puluh tahun," kata Helmi.

Apalagi, kata Helmi, setiap weekend sedikitnya ada sekitar 3.000 ribu orang pengunjung. "10 persen dari pengunjung tersebut tidak menukarkan vouchernya. Berarti 300 voucher dikalikan Rp. 4 ribu sebesar Rp. 1.200.000,-. Lah terus uang voucher yang tidak ditukarkan oleh pengunjung ini jika masuk ke perusahaan kan sama aja pungli, saya minta pihak kepolisian mengusut dugaan pungli ini," ujarnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video