Nasib Perajin Suvenir dari Botol Minuman Bekas di Tengah Pandemi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 19 Oktober 2020 21:45 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Endang Supriyani (51), warga Desa Turus, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, bisa dibilang seorang perempuan tangguh. Ia dibantu suaminya telah menyulap botol-botol minuman bekas menjadi barang-barang yang bisa mendatangkan uang.
Tapi sayang, di tengah pandemi ini produknya berupa beraneka suvenir ikut terimbas. Karena pemasarannya mengandalkan pusat oleh-oleh dan tempat wisata yang saat ini masih tutup.
BACA JUGA:
Pemkab Kediri Gelar Operasi Pasar Murah di Kecamatan Pagu dengan Produk UMKM dan Komoditas Pangan
Pj Wali Kota Kediri Borong Jajanan di Festival Jajan Pasar 2024
Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
Operasi Pasar Murah Pemkab Kediri Hari Ke-10 di Kecamatan Ngasem Diserbu Warga
Kepada BANGSAONLINE.com, Endang Supriyani menceritakan awal mula dirinya tertarik dengan usaha pembuatan suvenir dari botol bekas adalah saat dirinya melihat banyak botol bekas minuman terbuang percuma. Dengan sedikit sentuhan bakat yang dimilikinya, ia dan suami mulai mengumpulkan botol plastik minuman bekas yang bisa didapat secara gratis dan ada yang harus membeli.
"Hasil daur ulang limbah botol plastik bisa dibuat suvenir beraneka boneka ada boneka Sukaku. Tersedia juga berbagai model, Souswis (Sukaku Wisuda), Souspro (Sukaku Profesi), Souspeng (Sukaku Pengantin) dan masih banyak lagi," kata Endang di rumahnya, Senin (19/10).
Simak berita selengkapnya ...