Strategi Dinas Pertanian Ngawi Dalam Mempertahankan Predikat Penyangga Pangan saat Pandemi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Strategi Dinas Pertanian Ngawi Dalam Mempertahankan Predikat Penyangga Pangan saat Pandemi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Zainal Abidin
Kamis, 22 Oktober 2020 23:44 WIB

Salah satu lahan padi di Ngawi saat panen raya.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Ngawi berkomitmen mempertahankan predikat sebagai daerah penyangga pangan nasional di saat terjadi pandemi Covid-19. Melalui Dinas Pertanian, berupaya memotivasi para petani untuk tetap menanam padi.

Apalagi pertanian menjadi salah satu sektor yang tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19. Terbukti produksi hasil panen dan aktivitas pertanian jalan terus. Hal ini bertolak belakang dengan sektor lainnya, terutama sektor perekonomian, yang sangat merasakan dampak pandemi.

"Untuk pertanian tidak merasakan dampak dari pandemi. Kenyataannya para petani tetap turun ke sawah dan setiap musim tanam selalu berjalan seperti biasa," jelas Amirudin, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi saat ditemui BANGSAONLINE.com.

Bahkan menurutnya, di tahun 2020 luasan tanaman padi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya kisaran 138.000 hektare, untuk tahun ini semenjak terjadi pandemi luasan lahan yang ditanami padi bertambah menjadi 143.000 hektare.

Menurut Amirudin, faktor yang mempengaruhi para petani beralih ke tanaman padi salah satunya adalah musim kemarau basah yang terjadi saat ini.

Dinas pertanian sendiri juga menyiapkan strategi agar petani bertahan menanam padi. Yakni dengan memberikan perlindungan kepada petani berupa asuransi apabil gagal panen. Kemudian, mengadakan kemitraan penggiat gabah, yaitu petani langsung ke perusahaan. Serta, pengamanan di tingkat produksi untuk menjaga hasil panen padi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video