Kasus KDRT Dominasi Data Kekerasan Perempuan dan Anak di Mojokerto
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Selasa, 27 Oktober 2020 17:55 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Grafik kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Mojokerto terus membaik. Data kasus pada tahun 2020 ini menurun dibandingkan setahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP) Kabupaten Mojokerto, Joedha Hadi menyebut, penurunan persoalan ini karena sejumlah faktor, di antaranya adalah penerapan secara masif program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja).
BACA JUGA:
Pemkab Mojokerto Berada di Posisi ke-3 Tren Pemberitaan Positif
Dari 27,4 ke 9,6 Persen, Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Anjlok
Operasi GPM di Kantor Kecamatan Pungging Mojokerto Diserbu Emak-Emak
DPUPR Kabupaten Mojokerto Genjot Pembangunan Jalan dan Jembatan pada 2024
Program ini dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
"Data kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Mojokerto ada, tapi grafiknya terus turun. Data ini tergolong kecil dibandingkan dengan daerah di Indonesia," jelas Kepala DP2KBP Kabupaten Mojokerto, Joedha Hadi sebelum membuka Sosialisasi Program KKBPK di Hotel Raden Wijaya Mojokerto, Selasa (27/10/2020) siang.
Mantan Kadinsos itu menyebut bahwa pihaknya menekankan betul program PIK Remaja tersebut. "PIK Remajanya jalan, makanya kasusnya kecil. Kasusnya diselesaikan internal oleh anak sendiri," tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...