Sambung Rasa dengan Qosim-Alif, Nelayan Mengare Keluhkan Pencari Ikan yang Gunakan Trawl
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Selasa, 27 Oktober 2020 20:41 WIB
GRESIK, BANGSANLINE.com - Warga Desa Mengare Kecamatan Bungah, titip pesan kepada paslon bupati dan wakil bupati Gresik nomor urut 1, Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA), agar menertibkan para pencari ikan di perairan sekitar Mengare yang menggunakan trawl (pukat harimau) apabila terpilih pada Pilbup Gresik 2020.
Menurut mereka, penangkapan ikan menggunakan trawl selain merusak terumbu karang, juga merusak ekosistem ikan dan habitatnya. Hal ini diungkapkan oleh nelayan Mengare ketika bertemu dengan Cawabup Asluchul Alif dalam acara sambung rasa di desa setempat, Selasa (27/10/2020).
BACA JUGA:
Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Gerilya di Komunitas Nelayan, RGS Indonesia Gresik Siap Menangkan Prabowo-Gibran
Tenggelam saat Cari Ikan di BGS, Nelayan dari Lamongan Ditemukan Tewas
"Penggunaan alat tangkap ikan trawl tidak ramah lingkungan dan membuat resah nelayan. Untuk itu, nanti kalau dr. Alif dan Pak Qosim terpilih pada Pilbup, harus ditertibkan," pinta Made Derham, salah satu nelayan asal Dusun Gajah Gede, Desa Keramat, Kecamatan Bungah.
Dia mengungkapkan, selama ini banyak nelayan dari luar Mengare yang memakai trawl saat mencari ikan. Hal ini bisa merusak habitat ikan di perairan sekitar Desa Mengare. "Kami berharap QA nanti bisa mengatasi masalah penggunaan jaring trawl yang sangat menganggu nelayan di sini," harap Made.
Simak berita selengkapnya ...