Upacara Hari Sumpah Pemuda di Ndalem Pojok, Rumah Masa Kecil Bung Karno
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 28 Oktober 2020 13:47 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tanggal 28 Oktober 1928, atau 92 tahun lalu, berlangsung Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda. Momentum Sumpah Pemuda menjadi salah satu titik balik perjalanan bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Guna memperingati hari bersejarah itu, situs Ndalem Pojok, rumah masa kecil Bung Karno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, menggelar upacara yang diikuti oleh beberapa elemen masyarakat. Hafizh Lulus Sima Tanaya, siswa kelas 2 SMP bertindak sebagai Inspektur Upacara. Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian santuan kepada anak yatim sekitar ndalem pojok.
BACA JUGA:
PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
2 Penganiaya Santri dari Banyuwangi Dituntut 7 Tahun 6 Bulan
Jelang Idulfitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sediakan Uang Layak Edar Rp4,8 Triliun
Sikan Abdilah, Ketua Harian Situs Persada Sukarno, menjelaskan bahwa upacara ini dimaksudkan sebagai pengingat bagi generasi sekarang, bahwa pada tanggal 28 Oktober adalah Hari Sumpah Pemuda.
"Api sumpah pemuda adalah api kebersamaan, persaudaraaan. Menanggalkan ego suku, ras, agama, kepercayaan, kepentingan kelompok, golongan, dan lain-lain. Kita berdiri bersama bersumpah satu saudara. Saudara satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa," katanya.
"Seandainya tidak ada Sumpah Pemuda, maka tidak akan pernah ada Proklamasi Kemerdekaan Atas Nama Bangsa. Seandainya tidak ada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa, tidak akan pernah ada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Kiranya memperingati dan mensyukuri Hari Sumpah Pemuda tidak kalah penting dibanding memperingati Hari Kemerdekaan dan Hari Berdirinya NKRI," tegas Sikan Abdilah, Rabu (28/10).
Simak berita selengkapnya ...