KH Asep Saifuddin: Pemimpin Harus Bisa Tiru Kepemimpinan Nabi Muhammad
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Rochmad Syaiful Aris
Jumat, 30 Oktober 2020 10:45 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim mengajak para pemimpin bangsa ini untuk meneladani kepemimpinan yang dicontohkan Rasullulah.
"Peringatan Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, pada 12 Rabiul Awal atau bulan ketiga dalam kalender Hijriyah. Rabiul Awal adalah bulan yang dimuliakan umat Islam. Nabi Muhammad SAW lahir ke dunia sebagai manusia yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran-Nya," ujar KH Asep Saifuddin yang juga pendiri, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Internasional Amanatul Ummah di Surabaya dan Pacet Mojokerto, Jumat (30/10).
BACA JUGA:
280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
Suara Putra Kiai Miliarder Tapi Dermawan Ini Kalahkan Konglomerat Besar Bos Lion Air
Dulu Miskin Ditolak 3 Cewek, Kini Jadi Miliarder dan Ulama Besar Miliki 16 Ribu Santri
Ia menyampaikan firman Allah Swt dalam Alquran, Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari, serta dalam kepemimpinan bagi semua umatnya. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pemimpin yang paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan umat manusia. Nabi Muhammad SAW memiliki kemampuan dan kecerdasan manajerial yang tinggi dalam mengelola, mengatur, dan sangat bijak dalam menempatkan para sahabatnya dalam berbagai posisi sesuai kemampuannya. Berkat kemampuannya itu tujuan membangun masyarakat madani yang berlandaskan nilai-nilai Ilahi pun bisa dicapai.
Kiai Asep menerangkan, dalam menjalankan kepemimpinannya, Nabi SAW selalu mengedepankan akhlak mulia. Nabi Muhammad merupakan pribadi yang menyenangkan, terbuka, mudah berkomunikasi dengan siapa pun, sopan, santun, tidak pernah mencela, tidak pernah menuntut dan menggerutu.
Simak berita selengkapnya ...