Charlie Hebdo Prancis Anti Agama, ​Inilah Fatwa Hadratussyaikh bagi Penghina Nabi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Charlie Hebdo Prancis Anti Agama, ​Inilah Fatwa Hadratussyaikh bagi Penghina Nabi

Editor: MMA
Sabtu, 31 Oktober 2020 15:00 WIB

Lukisan Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari. foto: MMA/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penghinaan terhadap agama lain selalu terulang. Peristiwa ini menunjukkan bahwa sikap intoleran sangat tinggi, baik di masyarakat nasional maupun internasional.

Kali ini terjadi di Prancis. Seorang guru bernama Samuel Paty (47) secara sengaja menunjukkan karikatur Nabi di depan murid-muridnya. Padahal kartun Nabi yang dimuat Mingguan Charlie Hebdo itu telah menuai protes di seantero dunia. Maklum, dalam ajaran Islam, wajah maupun sosok Nabi Muhammad SAW tak boleh digambar atau divisualkan.

Akibatnya banyak orang tua beragama Islam di Prancis protes. Bahkan Abdoullakh Abouyezidovitch, pemuda berusia 18 tahun kelahiran Moskwa memenggal leher Samuel Party. Namun beberapa menit kemudian aparat keamanan Prancis menembak mati Abdoullakh Abouyezidovitch dengan sembilan tembakan. Pemuda pendatang dari Chechnya itu pun meninggal dunia.

Majalah Charlie Hebdo dikenal sangat provokatif dan anti agama. Charlie Hebdo terkenal sekuler dan banyak menampilkan kartun, laporan, polemik, dan lelucon.

(Protes di berbagai negara marak, mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron. Seorang anak memegang foto Presiden Prancis Emmanuel Macron, dicap sepatu, saat demo terhadap Prancis di Istanbul, Minggu, 25 Oktober 2020. foto: AP/Emrah Gurel/republika.com)  

Seperti dikutip independent, majalah Charlie Hebdo selalu mengolok-olok semua jenis agama dan kepercayaan, serta menyindir tokoh-tokoh publik, pendiri agama, politikus, hakim, dan bankir, tapi membela hak-hak perempuan.

Ironisnya, penghinaan terhadap agama lain – dalam hal ini Islam - justru dibela oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pada Jumat, 23 Oktober 2020, Macron menyatakan bahwa dirinya tak melarang Charlie Hebdo menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Ia justru menyatakan bahwa Islam sekarang sedang megalami krisis di seluruh dunia.

Karuan saja pernyataan Emmanuel Macron itu memicu protes dunia. Kini para pemimpin negara - terutama berpenduduk muslim - mengutuk keras sikap dan pernyataan Emmanuel Macron. Termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia menilai pernyataan Macron melukai perasaan 2 miliar umat muslim di dunia.

"Indonesia mengecam pernyataan Presiden Perancis yang menghina agama Islam. Pernyataan tersebut telah melukai perasaan lebih dari 2 miliar orang muslim di seluruh dunia dan telah memecah persatuan antar umat beragama di dunia," demikian kecaman Pemerintah RI dikutip situs resmi Kemlu RI, Jumat (30/10/2020).

(KARIKATUR JOROK. Ini tangkapan layar cover Majalah Charlie Hebdo yang menampilkan karikatur sangat jorok. Majalah ini sinis terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena sang presiden bersikap keras dan tegas terhadap Turki, merespon penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan majalah penghina Rasulullah tersebut. foto: Charlie Hebdo via France24/jurnal presisi.pikiran-rakyat.com)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga menyebut bahwa Emmanuel Macron mengalami gangguan jiwa. Dalam pidatonya, Sabtu 24 Oktober 2020, Erdogan menegaskan bahwa Presiden Prancis itu membutuhkan perawatan pada tingkat mental.

Erdogan juga minta kepada seluruh rakyat Turki untuk tidak membeli barang-barang dari produk Prancis.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video