Kolaborasi dengan FPTI Pamekasan, Mapala Salatiga Jajal Jalur Pemanjatan di Tebing Mahawaru
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yeyen
Minggu, 08 November 2020 18:50 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pamekasan bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari Salatiga, Jawa Tengah melakukan inventarisasi dan identifikasi lanjut jalur pemanjatan di Tebing Mahawaru, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (08/11/20).
Rekreasi dan olahraga merupakan tujuan dari para pemanjat tebing dalam mengimplementasikan bakat dan teknik pemanjatan di alam terbuka. Namun, dengan pengawasan dan prosedur keamanan standar yang ditentukan.
BACA JUGA:
Catat! Hari ini KPU Pamekasan Buka Rekrutmen PPK untuk Pilkada 2024, Ini Prosesnya
Di Depan Adik, Paman dengan Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
Tak Kunjung Perbaiki Travo yang Rusak, PLN Pamekasan Didemo Warga
Mobil Bak Terbuka Angkut Belasan Orang Terguling di Jalan Desa Tlagah Pamekasan
Sebanyak belasan pegiat alam bebas ini melakukan inventarisasi dan identifikasi lanjut jalur pemanjatan tebing alam di Gugusan Bukit Kol Manis itu. Bahkan, mengingat curamnya sudut tebing, mereka membawa perlengkapan pemanjatan tebing alam yang lengkap dan standar.
Mulai dari harness, tali kernmantel, sepatu panjat, hanger, hingga safety helmet yang harus dikenakan para pemanjat yang akan menjajal gaharnya dinding alam tersebut. Tak ayal, banyak pemanjat yang terkagum setelah sampai di pit teratas yang mencapai 30 meter lebih itu.
Wahyudi, Ketua Umum FPTI Pamekasan menjelaskan, kegiatan itu merupakan wadah mengasah intuisi atlet puslatkab dalam melakukan pemanjatan alam. Selain menjadi ajang refreshment setelah jenuh berlatih di dinding artificial/buatan selama pandemi.
Simak berita selengkapnya ...