​Gubernur Khofifah Berharap Bondowoso Kembangkan BUMD dan Trading House Kopi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Gubernur Khofifah Berharap Bondowoso Kembangkan BUMD dan Trading House Kopi

Editor: MMA
Senin, 16 November 2020 14:23 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan kerja pemulihan ekonomi dan kesehatan mengunjungi UMKM yang memproduksi kopi di Bondowoso , Minggu (15/11) sore. foto: ist/ bangsaonline.com

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa bersama instansi vertikal terus melakukan pemulihan ekonomi dan kesehatan di berbagai kabupaten/kota di Jatim, Minggu (15/11) sore. Gubernur mengunjungi produsen UKM Kopi di Kabupaten Bondowoso.

UKM Kopi tersebut bernama Ya Hala Coffee yang dikelola Sadik Bahanan sejak tahun 2017. Usaha kopi yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Desa Kademangan, Kecamatan Bondowoso itu per harinya mampu menghasilkan 30 kg kopi dengan satu mesin. Produksi kopi dikerjakan dalam satu keluarga.

Produk UKM kopi ini pernah menjadi juara pertama specialty coffee robusta dalam Festival Kopi Nusantara ke-4, serta telah mengantongi sertifikat halal dari MUI.

Gubernur yang didampingi Bupati Bondowoso, Kepala Perwakilan BI Jatim, juga mencoba kopi racikan Ya Hala Coffee yang saat ini menjadi mitra Bank Jatim.

Seusai melakukan peninjauan, Mantan Mensos RI ini mengapresiasi Ya Hala Coffee ini sudah banyak improvement. Beberapa predikat prestasi pun sudah didapatkan.

Melihat kondisi tersebut, berharap Kabupaten Bondowoso bisa mengembangkan BUMD dan Trading House Kopi. Apalagi kabupaten ini dikenal sebagai Republik Kopinya Indonesia.

Melalui BUMD dan Trading House Kopi ini, lanjutnya, maka Kabupaten Bondowoso bisa menentukan stabilisasi harga kopi. Tidak lagi Kopi Bondowoso ditentukan harganya oleh pihak lain, tetapi harga kopi bisa ditentukan trading house Republik Kopi Bondowoso.

“Jadi bagaimana maksimalisasi dari kinerja BUMD termasuk SDM di dalamnya. Kalau resi gudangnya bisa dimaksimalkan sampai tahap berikutnya ada trading house. Ini sudah advance jika sampai trading house,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Untuk mewujudkannya, meminta Kabupaten Bondowoso menyiapkan kelembagaannya dan menginventarisir sumber daya manusianya sesuai tuntutan saat ini. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengundang tokoh-tokoh penting asal Bondowoso untuk kembali ke Bondowoso mengembangkan BUMD dan Trading House Kopi ini.

“Orang-orang pintar dari Bondowoso yang sekarang ini sudah sukses diundang ke Bondowoso. Mereka dikumpulkan diminta akses SDM yang bisa mengelola BUMD Kopi di Bondowoso secara lebih advance. Diperkuat juga jejaring pasar pasca panen, olahan dan kemasan. Bondowoso bisa jadi top of the top penghasil kopi. Saat ini untuk Jatim produksi kopi Bondowoso masuk peringkat empat setelah Banyuwangi, Jember dan Malang,” tegasnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video