Minim Informasi Pilkada, Ratusan WBP Lapas Tuban Ikuti Sosialisasi KPU
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Rabu, 25 November 2020 21:50 WIB
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Berada di balik jeruji besi tak menyurutkan antusiasme Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk ambil bagian dalam pilkada serentak pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2020.
Hal itu ditunjukkan ratusan napi saat mengikuti sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban di Lapas Kelas II B Tuban, Rabu (25/11).
BACA JUGA:
Bawaslu Tuban Imbau Kades Netral saat Proses Pilkada 2024, Ancaman Pidana Jika Terbukti Memihak
Dapat Nomor Urut 2, Paslon Lindra-Joko Lanjutkan Mbangun Deso Noto Kutho
Ratusan Warga Binaan Lapas IIB Tuban Ikuti Peringatan Maulid Nabi 1446 H
Lapas II B Tuban Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Australia
Setidaknya, terdapat 191 WBP asal Tuban yang ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada yang dilangsungkan pada 9 Desember 2020 mendatang.
Komisioner KPU Tuban bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat Zakiyatul mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan upaya meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2020.
“Banyak WBP di lapas yang belum mengetahui pasangan calon kepala daerah dan misi visinya, di sini kita berikan informasi itu,” ungkapnya.
Dia mengisi materi sosialisasi tersebut dengan menyosialisasikan tata cara pencoblosan di TPS dan penerapan protokol kesehatan agar mencegah penyebaran Covid-19.
“Di dalam beda dengan di luar. Kalau di sini kondisi kesehatannya sebelum masuk sudah dijaga agar tidak terpapar Covid-19. Walaupun begitu, tetap menjaga prokes saat mencoblos,” katanya.
Sementara itu, Kalapas Tuban Siswarno mengatakan, Lapas Tuban memiliki satu TPS yang siap untuk melaksanakan Pemilukada dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Kami pastikan seluruh warga binaan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” ujar pria asal Mrutuk, Tuban ini.
Siswarno menuturkan, sosialisasi sangat penting bagi warga binaannya karena ada ratusan napi yang berhak menyalurkan hak pilihnya. (gun/ian)