Warung Remang-remang di Jabon Sidoarjo Mokong, Sudah Ditutup, Nekad Tetap Beroperasi
Editor: Revol
Wartawan: Agus HP
Jumat, 06 Februari 2015 00:06 WIB
SIDOARJO (BangsaOnline) - Peredaran minuman keras (miras) maupun menjamurnya warung remang-remang yang menyediakan wanita pendamping (purel) berkedok warung kopi yang di sulap menjadi kafé, sangat marak di Kecamatan Jabon. Untuk itu, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Jabon bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Jabon, TNI dan Satpol PP, melakukan razia kafe yang diduga menjadi ajang maksiat di Desa Besuki Kecamatan Jabon, Kamis (5/02).
Sasaran razia dipusatkan di Desa Besuki karena pemilik warung masih melakukan aktifitas secara sembunyi-sembunyi. Hasilnya, ditemukan puluhan botol kosong dan sebagian masih ada isinya miras di salah satu kafé.
BACA JUGA:
Satpol PP Gresik Razia Miras di Sejumlah Warkop dan Kafe, Berikut BB yang Disita
Razia Warung Remang-Remang, Sat Pol PP Kota Probolinggo Amankan Tiga Pemandu Lagu
Rembuk Akur di Duduksampeyan, Bupati Gresik Disambati Sambungan PDAM hingga Warung Remang-Remang
Tertibkan Praktik Prostitusi, Kiai Irsyad Minta Warung Remang-Remang di Dukun Dibongkar
Wakil Ketua PAC GP Ansor Jabon, Ali Mursid mengatakan pihaknya terus memantau sejak penutupan warung pada tanggal 29 Januari lalu oleh pihak Polsek Jabon. Kenyataannya, masih ditemukan puluhan botol miras disitu.
“Saat tadi kita temukan botol miras yang masih utuh. Itu membuktikan bahwa tempat-tempat maksiat di Jabon masih ada. Ini akan kami kawal terus dan kami pastikan Jabon akan bersih dari maksiat,”katanya dengan nada sengit.
Simak berita selengkapnya ...