Pandemi Covid-19 Tak Menghalangi Peternak Perkutut Meraup Untung Besar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pandemi Covid-19 Tak Menghalangi Peternak Perkutut Meraup Untung Besar

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Tri Susanto
Senin, 30 November 2020 02:33 WIB

Toni Hartono saat memberi makan burung-burung perkututnya.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang bagi sebagian besar orang menjadi penghalang untuk bekerja, tidak berlaku bagi Toni Hartono. Warga Kelurahan Gedok, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar ini justru sukses menjual ratusan perkutut peliharaannya.

Setidaknya Toni sudah 20 tahun menggeluti profesi sebagai peternak perkutut. Selama pandemi ini, penjualan ternaknya tidak mengalami penurunan. Bahkan ada kecenderungan meningkat. Permintaan perkutut jenis bangkok miliknya kebanjiran pesanan. Ia sampai kewalahan menuruti permintaan para penghobi anggungan tersebut.

"Saya juga tidak menyangka, di musim pandemi ini permintaan justru semakin banyak. Saya sampai mendatangkan dari peternak lain untuk memenuhi permintaan," ujarnya.

Selama masa pandemi, ia sanggup menjual setidaknya 300 sampai 500 ekor perkutut sebulan. Perkutut yang terjual memiliki kualitas yang bervariasi. Kebanyakan permintaan ialah perkutut dengan kelas standar, meski tak jarang ada yang kualitas super.

Untuk kelas standar, harga perkutut berusia minimal satu bulan atau sudah mulai sapih sekitar Rp 100.000 sampai Rp 125.000.

Harga itu berbeda untuk perkutut yang sudah mulai manggung. Harga yang dipatok bervariasi, tergantung durasi manggungnya. Bila ditotal, omzet minimal penjualan perkutut bangkok di atas Rp 50 juta.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video