Aksi Sinergi Anak Negeri, Mahasiswa Papua: Bolehkah Kami Menjadi Presiden Indonesia?
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Senin, 30 November 2020 23:55 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Suara dari Pemuda Papua menggelegar di antara massa aksi Sinergi Anak Negeri se-Malang Raya, Senin (30/11/20). Aksi ini adalah bentuk komitmen untuk menangkal gerakan radikalisme dan separatisme yang mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seorang perwakilan mahasiswa asal Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Musa Nehemia Kurube membacakan pernyataan kebangsaan berjudul Papua Anak Kandung Ibu Pertiwi.
BACA JUGA:
Tak Kalah Mewah dengan Eksekutif, PT KAI Resmi Operasikan Kereta Ekonomi Generasi Terbaru
Safari Ramadan Perdana, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Harap Peningkatan Kualitas Diri Pegawai
Kabar Baik! Jelang Idulfitri BI Malang Alokasikan Dana Rp4,69 Triliun, Begini Cara Tukar Uang Baru
Bupati Malang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Yatim Piatu di 3 Kecamatan
Pada salah satu bait dia bertanya, bolehkah kami menjadi Presiden Indonesia? Sontak bait pernyataan mahasiswa Papua itu mendapatkan perhatian dari beberapa elemen anak bangsa dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Seperti Kelompok Cipayung, Banser, GP Ansor, Pemuda Pancasila, GM FKPPI serta Aremania dan Duta Pancasila. Appalus bergema. Tanda dukungan kepada keinginan saudara-saudara mereka di Papua.
Simak berita selengkapnya ...