GMNU: Barbar dan Biadab, Teriakan Bakar dan Bunuh di Rumah Ibunda Mahfud MD
Editor: MMA
Rabu, 02 Desember 2020 21:48 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peristiwa persekusi terhadap Ibunda Menko Polhukam Mahfud MD yang dilakukan massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) di Pamekasan mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Ketua Umum Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Zain As-Syuja'i menilai sikap massa pendukung HRS itu sebagai tindakan barbar dan tidak manusiawi. Dia berharap aparat keamanan usut tuntas aktor intelektual peristiwa biadab tersebut.
BACA JUGA:
Catat! Hari ini KPU Pamekasan Buka Rekrutmen PPK untuk Pilkada 2024, Ini Prosesnya
Di Depan Adik, Paman dengan Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
Tak Kunjung Perbaiki Travo yang Rusak, PLN Pamekasan Didemo Warga
Mobil Bak Terbuka Angkut Belasan Orang Terguling di Jalan Desa Tlagah Pamekasan
"Ini jangan dibiarkan, lama-lama indonesia mirip Suriah kalau ancaman bunuh dan bakar dibiarkan begitu saja. Apalagi terjadi di rumah nenek usia sepuh," kata Zain.
"Apapun alasannya, menggeruduk orang tua, itu tindakan yang sangat tak beretika dan tak berperikemanusiaan, terlebih beliau Ibu Mahfud MD, orang Madura, yang terkenal dengan sikap sopan santunnya," lanjut kiai muda Madura ini.
Apalagi, kata dia, Ibu Mahfud MD sama sekali tidak ada kaitannya dengan tugas dan mandat seorang Mahfud MD sebagai pejabat Negara. Mereka salah sasaran dan terkesan ngawur. "Siapa yang memimpin?," sergahnya.
Menurut dia, kalau memang tidak sependapat dengan sikap Mahfud MD sebagai Menkopolhukam, seharusnya keberatannya disampaikan dengan cara yang dibenarkan oleh Institusi dan hukum Negara Indonesia.
Simak berita selengkapnya ...